Membangun budaya menari di kalangan generasi milenial Indonesia melalui Aplikasi TikTok

Panginan, Erga Kandly (2021) Membangun budaya menari di kalangan generasi milenial Indonesia melalui Aplikasi TikTok. Masters thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) ilovepdf_merged (6).pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (349kB)
Preview	Text (Abstract) Abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) | Preview
Preview	Text (ToC) ToC.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Chapter1) Chapter1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) | Preview
	Text (Chapter2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter3) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (Chapter5) Chapter5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (889kB)
Preview	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (954kB) | Preview
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (363kB)

Abstract

Kepopuleran TikTok sebagai aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah konten pribadinya telah menyebabkan banyaknya pengguna untuk memanfaatkan aplikasi tersebut untuk menyebarkan konten kreatifnya kepada masyarakat umum. Salah satu konten yang yang sedang populer saat ini adalah konten menari. Fenomena ini menyebabkan banyak pengguna di Indonesia yang menjadi tertarik untuk melakukan hal yang sama. Kepopuleran aplikasi TikTok bahkan telah membentuk fenomena budaya menari ala TikTok bagi generasi milenial di Indonesia. Kejadian tersebut menjadi pertanyaan peneliti bagaimana aplikasi ini sangat popular di Indonesia sehingga dapat membentuk fenomena tersendiri di masyarakat. Budaya menari ala TikTok ini menjadi fenomena unik di kalangan milenial di Indonesia karena banyaknya kalangan yang mengunggah video menarinya walaupun profesinya bukan seorang penari atau seorang penggemar tarian. Untuk membangun budaya menari diperlukan media dalam penyebarannya agar masyarakat turut aktif dalam menciptakan budaya serta memberikan penggambaran kepada masyarakat akan budaya tersebut. Aplikasi TikTok merupakan bentuk dari media baru dengan platform media sosial yang memungkinkan penyebaran informasi dengan cepat. Lebih lanjut, menurut Hui Zuo dan Tongyue Wang dalam risetnya yang berjudul “Analysis of TikTok User behavior from the Perspective of Pupular Culture” menyebutkan secara spesifik bahwa aplikasi TikTok dapat membentuk fenomena unik (Zuo & Wang, 2019). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi. Pengumpulan data yang dilakukan dengan data primer berupa wawancara kepada pengguna aplikasi TikTok yang mengunggah konten menari. Adapun data sekundernya berupa kepustakaan untuk melihat pengaruh dari budaya menari ala TikTok di Indonesia. Adapun teori yang peneliti gunakan sebagai landasan dalam penelitian ialah tentang Teori Belajar Sosial dari Albert Bandura. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa fenomena budaya menari pada aplikasi TikTok bagi generasi milenial di Indonesia dapat terbentuk karena adanya beberapa faktor yakni (1) Harapan; (2) Observasi; (3) Perilaku; (4) Efikasi Diri; (5) Determinisme Resiprokal; (6) Penguatan. / The popularity of TikTok as an application that allows its users to upload their personal content has led many users to use the application to spread creative content to the general public. One of the content that is currently popular is dancing content. This phenomenon causes many users in Indonesia to become interested in doing the same thing. The popularity of the TikTok application has even formed a phenomenon of TikTok-style dancing culture for millennials in Indonesia. This incident is a question for researchers how this application is very popular in Indonesia so that it can form its own phenomenon in society. This TikTok-style dance culture is a unique phenomenon among millennials in Indonesia because many people upload dance videos even though their profession is not a dancer or a dance fan. To build a culture of dancing, media is needed in its dissemination so that people can actively participate in creating a culture and provide a depiction to the community of that culture. The TikTok application is a form of new media with a social media platform that allows the dissemination of information quickly. Furthermore, according to Hui Zuo and Tongyue Wang in their research entitled "Analysis of TikTok User behavior from the Perspective of Pupular Culture", they specifically mention that the TikTok application can form unique phenomena (Zuo & Wang, 2019). This study uses a qualitative approach with phenomenological research methods. Data collection was carried out with primary data in the form of interviews with TikTok application users who uploaded dancing content. The secondary data is in the form of literature to see the influence of TikTok-style dance culture in Indonesia. The theory that researchers use as a basis in research is about Albert Bandura's Social Learning Theory. The results of the study indicate that the phenomenon of the culture of dancing in the TikTok application for millennials in Indonesia can be formed due to several factors, namely (1) Expectations; (2) Observation; (3) Behavior; (4) Self Efficacy; (5) Reciprocal Determinism; (6) Reinforcement.

Actions (login required)

View Item