Penyalahgunaan keadaan (misbruik van omstandigheden) yang dilakukan oleh notaris (studi kasus putusan mahkamah agung Republik Indonesia no.1395k/pdt/2017)

Ali, Nina Motiva Hanna (2018) Penyalahgunaan keadaan (misbruik van omstandigheden) yang dilakukan oleh notaris (studi kasus putusan mahkamah agung Republik Indonesia no.1395k/pdt/2017). Masters thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) title.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (865kB)
	Text (Abstract) abstract.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (950kB)
	Text (ToC) toc.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter 1) chapter 1.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (300kB)
	Text (Chapter 2) chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (515kB)
	Text (Chapter 3) chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (235kB)
	Text (Chapter 4) chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (329kB)
	Text (Chapter 5) chapter 5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (188kB)
	Text (Bibliography) bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (192kB)
	Text (Appendices) appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (544kB)

Abstract

the doctrine of abuse of state of affairs has been recognized and is not a new thing in Indonesia, although there are no regulations in the legislation that regulate this matter but in its development, the use of the teachings on the misuse of this situation has been applied in various cases that were brought to court. In fact, Indonesia adopted the doctrine of abuse in the form of doctrine, rules in NBW (nieuw burgerlijk wetboek) and applied them in cases related to that by basing on existing jurisprudence related to the act of abuse of this condition. The characteristics of state abuse are divided into 2 (two), namely economic abuse and misuse of psychological conditions. The judge's judgment in deciding the defendants had misused the plaintiffs because the plaintiff was in a state of economic downturn and the notary had conspired in making agreements that were detrimental to the plaintiff. Even though the act of misuse is not specifically regulated in the notary code of ethics, it does not mean that the notary can carry out the action without being subject to sanctions as stipulated in the notary code of ethics. Acts of misuse can be included in article 3 of the notary code of ethics which reads, among others, in carrying out their duties the notary must be aware of his obligations, work, be independent, honestly impartial and with full responsibility. The research method applied in this paper is a normative juridical research method that is research that is used by analyzing data that refers to the norms contained in the legislation and court decisions, besides that, this method of legal research is carried out with an approach that qualitative in nature which does not place too much importance on the quantity of the data but is more concerned with its depth and then presented descriptively. / ajaran penyalahgunaan keadaan telah dikenal dan bukanlah hal yang baru di Indonesia, walaupun belum ada peraturan dalam perundang-undangan yang mengatur hal ini namun dalam perkembangannya, penggunaan ajaran penyalahgunaan keadaan ini telah diterapkan dalam berbagai perkara yang masuk proses pengadilan. Secara faktual, Indonesia mengadopsi ajaran penyalahgunaan keadaan dalam bentuk doktrin, aturan dalam NBW (nieuw burgerlijk wetboek) dan menerapkannya dalam perkara-perkara yang memang berkenaan dengan itu dengan mendasarkan pada yurisprudensi yang ada terkait dengan perbuatan penyalahgunaan keadaan ini. Ciri-ciri penyalahgunaan keadaan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu penyalahgunaan ekonomis dan penyalahgunaan keadaan kejiwaan. Pertimbangan hakim dalam memutus para tergugat telah melakukan penyalahgunaan keadaan terhadap para penggugat dikarenakan penggugat sedang terpuruk keadaan ekonominya dan notaris ikut bersekongkol dalam membuat perjanjian-perjanjian yang merugikan penggugat. Walaupun perbuatan penyalahgunaan keadaan tidak diatur secara spesifik didalam kode etik notaris namun bukan berarti bahwa notaris dapat melakukan perbuatan tersebut tanpa dikenakan sanksi yang telah diatur dalam kode etik notaris. Perbuatan penyalahgunaan keadaan dapat dimasukkan ke dalam pasal 3 kode etik notaris yang berbunyi antara lain, dalam menjalankan tugasnya notaris wajib menyadari kewajibannya, bekerja, mandiri, jujur tidak berpihak dan dengan penuh rasa tanggungjawab. Metode penelitian yang diterapkan dalam penulisan ini adalah metode penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang digunakan dengan cara menganalisis data yang mengacu pada norma-norma yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan serta putusan-putusan pengadilan, selain itu, metode penelitian hukum ini dilakukan dengan pendekatan yang bersifat kualitatif yang tidak terlalu mementingkan kuantitias datanya tetapi lebih mementingkan kedalamanya lalu kemudian disajikan secara deskriptif.

Actions (login required)

View Item