Nimpoeno, Indira Ilsa
(2019)
Perlindungan atas judul ciptaan dalam undang-undang hak cipta Indonesia = The protection of titles of works under the Indonesian copyright law.
Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.
Full text not available from this repository.
Abstract
The creator or author is one of the parties whose rights have been most disadvantaged in the era of technological development which is increasingly facilitating the occurrence of copyright infringement of a copyrighted work. Economic rights and moral rights of the creator must obtain adequate legal protection so that the creator can enjoy economic benefits and maintain his integrity as a creator. This thesis discusses the protection of the title of creation according to the Copyright Law No. 28 Year 2014, using a hypothetical case that occurred in 2002. This study is a normative juridical and empirical juridical study, with a case approach. Normatively, the title is a very important part of a creation. Without it, the creation will not be complete and complete. When a work title is used as the title of the work, including the meaning of the underlying paradigm, copyright infringement, especially on moral rights, has occurred. The title is indeed not categorized as a separate creation in the Copyright Law. But if it rests on the logic of thinking, such acts of plagiarism are actions that cannot be tolerated and are even categorized as violating the law, especially Moral Rights. The 2014 Copyright Law does not provide a descriptive explanation of the protection of moral rights, along with its violations and legal sanctions. Without clear sanctions, implementation of the law will not be effective. For this reason, substantive and clear regulations are needed regarding the rights of the creator so that there is no difference in interpretation of the Copyright Law and guaranteeing legal certainty and justice for the creators. / Pencipta atau Penulis adalah salah satu pihak yang paling dirugikan hak-haknya pada era perkembangan teknologi kini yang semakin memudahkan terjadinya pelanggaran Hak Cipta suatu karya cipta. Hak ekonomi dan hak moral pencipta harus mendapatkan perlindungan hukum yang memadai agar pencipta dapat menikmati manfaat ekonomi dan menjaga integritasnya sebagai pencipta. Skripsi ini membahas mengenai perlindungan atas judul ciptaan menurut UU Hak Cipta No. 28 Tahun 2014, dengan menggunakan kasus hipotetis yang terjadi pada tahun 2002. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dan yuridis empiris, dengan pendekatan kasus. Secara normatif, judul merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu ciptaan. Tanpanya, ciptaan tidak akan utuh dan selesai. Ketika suatu judul ciptaan digunakan sebagai judul karya, termasuk makna paradigma yang melatarbelakanginya, maka pelanggaran hak cipta khususnya terhadap hak moral telah terjadi. Judul memang tidak dikategorikan sebagai ciptaan tersendiri dalam UU Hak Cipta. Namun jika bersandar pada logika berfikir, tindakan plagiasi seperti itu merupakan suatu tindakan yang tidak dapat ditoleransi dan bahkan dikategorikan sebagai tindakan melanggar hukum, khususnya Hak Moral. UU Hak Cipta 2014 tidak memberi penjelasan yang deskriptif tentang perlindungan hak moral, berikut dengan pelanggarannya serta sanksi hukumnya. Tanpa sanksi yang jelas, implementasi hukum tidak akan efektif. Untuk itu, diperlukan peraturan yang substantif dan jelas mengenai hak pencipta agar tidak terjadi perbedaan interpretasi UU Hak Cipta serta menjamin kepastian hukum dan keadilan bagi para pencipta.
Actions (login required)
 |
View Item |
