Hubungan bayi berat lahir rendah dengan kejang demam pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun di rumah sakit umum Siloam Karawaci

Budiputri, Charista Lydia (2021) Hubungan bayi berat lahir rendah dengan kejang demam pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun di rumah sakit umum Siloam Karawaci. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) Title.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (805kB)
Preview	Text (Abstract) Abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (258kB) | Preview
Preview	Text (ToC) ToC.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (752kB) | Preview
Preview	Text (Chapter1) Chapter1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (299kB) | Preview
	Text (Chapter2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter3) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (431kB)
	Text (Chapter4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (543kB)
	Text (Chapter5) Chapter5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (746kB)
	Text (Chapter6) Chapter6.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (122kB)
Preview	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (538kB) | Preview
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (677kB)

Abstract

Latar Belakang: Kejang demam adalah kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada kelompok pediatrik, dengan angka kejadian di Indonesia mencapai 2-4% pada tahun 2008. Kejang demam berisiko untuk berlanjut menjadi epilepsi dan beberapa studi menemukan adanya perbedaan intelektual, kemampuan menggambar dan aritmatika pada anak dengan riwayat kejang demam. Meski beberapa studi mengenai hubungan bayi berat lahir rendah dan kejang demam telah dilakukan sebelumnya, hasilnya masih kontroversial. Sebagian studi menyatakan bayi berat lahir rendah berhubungan dengan kejang demam sedangkan studi yang lain menyatakan keduanya tidak berhubungan. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti lebih lanjut hubungan bayi berat lahir rendah dengan kejang demam. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara bayi berat lahir rendah dengan kejang demam. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain studi case control. Data yang dikumpulkan berupa data rekam medis mulai dari tahun 2016-2020 dengan total 110 pasien yang memenuhi kriteria kelompok kasus dan 186 pasien yang memenuhi kriteria kelompok kontrol. Setelah dilakukan seleksi, didapatkan 22 sampel untuk setiap kelompoknya dengan total 44 sampel. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik chi square. Hasil Penelitian: Pada kelompok kasus, lebih banyak ditemukan subjek dengan rentang usia 12-23 bulan dengan suhu tertinggi selama demam 39oC dibandingkan kelompok kontrol. Kejang demam yang paling sering dijumpai ialah kejang demam sederhana dengan durasi kejang kurang dari 15 menit dan hanya terjadi sekali dengan sebagian besar kejang muncul dalam 31 jam pertama setelah demam. Anak dengan berat lahir rendah memang 3x lebih berisiko untuk mengalami kejang demam, namun tidak signifikan secara statistik (OR = 3,1; 95% CI 0,78-12,34, p=0,19) Kesimpulan: tidak terdapat hubungan bermakna antara bayi berat lahir rendah dengan kejang demam. Kata Kunci: Bayi berat lahir rendah, Kejang demam. / Background: Febrile seizures are the most common neurological disorders found in the pediatric group, with the incidence rate in Indonesia reach 2-4% in 2008. Children with febrile seizures are at risk of developing epilepsy and several studies have found differences in intellectual, drawing, and arithmetic skills in children with history of febrile seizures. Although several studies regarding the association of low birth weight infants and febrile seizures have been conducted previously, the result is still controversial. Some studies suggest that low birth weight babies are associated with febrile seizures while others suggest that the two are not associated. Therefore, further investigations are required to determine the association of low birth weight infants and febrile seizures. Research Objectives: To determine the relationship between low birth weight infants and febrile seizures. Research Method: This study is a case-control study. Data collected are data from medical records from the year 2016-2020 with a total of 110 patients who met the criteria for the case group and 186 patients who met the criteria for the control group. After the selection, 22 samples were obtained for each group with a total of 44 samples. The data collected analyzed using the chi-square technique. Result: In the case group, there were more subjects aged 12-23 months with the highest temperature during fever 39oC compared to the control group. The most common febrile seizure were simple febrile seizures lasting less than 15 minutes and occurred only once with most seizures appearing within the first 31 hours after a fever. Children with low birth weight were 3x more likely to have febrile seizures but this was not statistically significant (OR = 3.1; 95%CI 0.78-12.34, p = 0.19). Conclusion: there was no significant association between low birth weight infants with febrile seizures. Keywords: low birth weight infants, febrile seizures.

Actions (login required)

View Item