Kerja sama internasional dalam rantai pasokan global pasca runtuhnya Rana Plaza di Bangladesh dari sudut pandang tujuan pembangunan berkelanjutan

Krishanty, Olivia (2022) Kerja sama internasional dalam rantai pasokan global pasca runtuhnya Rana Plaza di Bangladesh dari sudut pandang tujuan pembangunan berkelanjutan. Masters thesis, Universitas Pelita Harapan.

Preview	Text (Title) CT_01688200024_Olivia Krishanty-REVISI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (44kB) | Preview
Preview	Text (Abstract) Abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (275kB) | Preview
Preview	Text (ToC) ToC.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (396kB) | Preview
Preview	Text (Chapter1) Chapter1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) | Preview
	Text (Chapter2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (Chapter3) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (530kB)
	Text (Chapter4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)
	Text (Chapter5) Chapter5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (283kB)
Preview	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (835kB) | Preview
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (932kB)

Abstract

Penerapan SDG pada tahun 2015 menambahkan komponen Kerja Layak dan Pertumbuhan Ekonomi sebagai salah satu tujuan yang perlu dicapai. Dalam era globalisasi perdagangan, kondisi kerja seringkali dikorbankan demi mencapai tujuan ekonomi yaitu menekan harga produksi. Hal inilah yang dilakukan para MNC Pemilik Merek Internasional dunia melalui praktik produksi ready-made-garment di negara-negara berkembang. Pengawasan kondisi ketenagakerjaan dilakukan oleh negara dan diawasi oleh ILO sebagai badan pemilik standar ketenagakerjaan internasional, namun negara selalu memiliki keterbatasan sumber daya dan kapabilitas. MNC melibatkan diri mengawasi supply-chain-nya melalui mekanisme private compliance initiative, didorong oleh kepentingan bisnis untuk mendapatkan legitimasi dari pembeli-nya bahwa produk-produk mereka diproduksi secara etis. Ketika tidak ada koordinasi dan kerja sama antar MNC dan aktor negara, audit dan pengawasan yang berjalan sendiri-sendiri menjadi tidak efektif dan tidak mampu untuk melindungi para pekerja di rantai pasokan global. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus tragedi runtuhnya Rana Plaza di Bangladesh pada tahun 2013 yang merupakan salah satu kecelakaan industri terbesar di zaman modern. Kasus ini dipilih karena kedua model pengawasan ketenagakerjaan terjadi di Bangladesh di lima pabrik RMG yang beroperasi di Rana Plaza. Reaksi internasional atas tragedi ini membuahkan sebuah model yang berbeda. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penelusuran kearsipan, pustaka, dan internet, yang kemudian dianalisis dan disajikan menjadi sebuah model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama internasional yang dilakukan di Bangladesh sebelum tragedi Rana Plaza gagal mencegah kecelakaan ini karena tidak adanya koordinasi dan transparansi data, serta kurangnya kapabilitas para aktor yang terlibat. Model kerja sama internasional yang dilakukan setelah itu menunjukkan bahwa kondisi kerja membaik ketika ada koordinasi yang jelas, meningkatnya kapabilitas para aktor, dan juga pengawasan terhadap para aktor dilakukan oleh organisasi yang memiliki kapabilitas dan reputasi untuk melakukannya. / The implementation of the SDGs in 2015 added the components of Decent Work and Economic Growth as one of the goals that need to be achieved. In the era of trade globalization, working conditions are often sacrificed to achieve the economic goal of suppressing production prices. This is what international brands’ MNC do through the practice of Ready-Made-Garment production in developing countries. Monitoring of labor conditions supposed to be carried out by the state and supervised by the ILO as the international body who creates the international labor standards, but the state always has limited resources and capabilities. MNC is involved in overseeing its supply chain through private compliance initiatives mechanism, driven by business interests to gain legitimacy from its customers that their products are produced ethically. When there is no coordination and cooperation between MNCs and state actors, independent audits and oversight are ineffective and unable to protect workers in global supply chains. This study uses a qualitative approach with a case study research method, using the case of the Rana Plaza collapse in Bangladesh in 2013 which is one of the biggest industrial accidents in modern times. This case was chosen because both models of labor inspections took place in the five RMG factories operating in Rana Plaza. The international reaction to this tragedy led to a different model. Data collection is done by searching archives, libraries, and the internet, which are then analyzed and presented into a model. The study results show that international cooperation carried out in Bangladesh prior to the Rana Plaza tragedy failed to prevent this accident due to the lack of coordination and transparency of data, as well as the lack of capability of the actors involved. The model of international cooperation carried out after that shows that working conditions improve when there is clear coordination, increased capability of the actors, and supervision of the actors is carried out by organizations that have the capability and reputation to do so.

Actions (login required)

View Item