Hubungan antara resiliensi dengan kesepian pada remaja di Panti Asuhan

Ghindwani, Racheal (2022) Hubungan antara resiliensi dengan kesepian pada remaja di Panti Asuhan. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) Title.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (65kB)
	Text (Abstract) Abstract.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (54kB)
	Text (ToC) ToC.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (127kB)
	Text (Journal) Journal.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (319kB)
	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (133kB)
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Kesepian dapat dialami siapapun, tak terkecuali remaja. Fenomena kesepian telah diteliti pada berbagai kelompok partisipan sebelumnya dan telah dibuktikan bahwa remaja yang tinggal di panti asuhan lebih berisiko untuk mengalami kesepian. Maka dari itu, perasaan kesepian pada remaja di panti asuhan perlu untuk ditangani karena remaja harus tinggal di panti asuhan dalam jangka waktu yang lama dan dengan memiliki modalitas dalam diri seperti resiliensi, remaja dapat bangkit dari emosi- emosi negatif yang dirasakan secara intens karena kesepian. Meskipun demikian, sejauh ini belum ada penelitian yang meneliti apakah resiliensi berhubungan dengan kesepian pada remaja di panti asuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara resiliensi dengan kesepian pada remaja yang tinggal di panti asuhan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif pada 103 remaja di panti asuhan Jakarta. Instrumen yang diperlukan untuk penelitian ini adalah CD-RISC dan UCLA-LS3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi memiliki hubungan negatif yang signifikan terhadap kesepian pada remaja di panti asuhan (r = -.372, p = <.001). / Loneliness can be experienced by anyone, including adolescents. The phenomenon of loneliness has been studied in various groups of participants before and it has been proven that adolescents who have to live in orphanages are more at risk for experiencing loneliness. Hence why, the feeling of loneliness in adolescents in orphanages needs to be addressed because adolescents have to live in orphanages for a long period of time and by having internal modalities such as resilience, adolescents can rise from the negative emotions that are felt intensely because of loneliness. However, so far there are no studies that have examined whether resilience is related to loneliness among adolescents in orphanages. The purpose of this study was to see whether there is a relationship between resilience and loneliness among adolescents who live in Jakarta orphanages. This study was conducted using a quantitative approach to 103 adolescents living in orphanages. The instruments needed for this research are CD-RISC and UCLA-LS3. The results showed that resilience has a significant negative relationship to loneliness among adolescents in orphanages (r = -.372, p = <.001).

Actions (login required)

View Item