Analisis tindak pidana penganiayaan anak dibawah umur (Studi Putusan PN Lhokseumawe nomor 166/Pid.Sus/2020/PN.Lsm)

Hanafiah, Ludfi (2022) Analisis tindak pidana penganiayaan anak dibawah umur (Studi Putusan PN Lhokseumawe nomor 166/Pid.Sus/2020/PN.Lsm). Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

Preview	Text (Title) Title.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (16kB) | Preview
	Text (Abstract) Abstract.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (303kB)
	Text (ToC) ToC.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (778kB)
	Text (Chapter1) Chapter1.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)
	Text (Chapter3) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (665kB)
	Text (Chapter4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)
	Text (Chapter5) Chapter5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (388kB)
	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (671kB)
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (6MB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the factors causing the occurrence of criminal acts of child abuse and to determine the judge's considerations on cases of criminal acts of child abuse in the Lhokseumawe District Court Decision Number. 166/Pid.Sus/2020/PN.Lsm. This type of research is normative-juridical and also combines normative law with the addition of various empirical elements. The data used in this study was initially primary data, namely Law Number 35 of 2014 concerning Amendments to Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection and then examined secondary data sourced from statutory regulations, child abuse decisions. Data collection through library research a copy of Decision Number 166/Pid.Sus/2020/PN.Lsm. The research approach is a qualitative approach. The analysis uses qualitative data analysis techniques. The results show that the factors that cause child abuse in the Lhokseumawe District Court Decision Number 166/Pid.sus/Pn.Lsm are personality factors and emotional factors. The second factor is the education factor. The third factor is family factors. The fourth factor is social media. From this, it can be seen that these four factors are strong causes of persecution that resulted in severe injuries to the point of being taken to the hospital with evidence of Visum Et Repertum Number: No. 1013/RSAL/VER/VI/2020, dated July 12, 2020 on behalf of Zul which check by dr. Mawarni Harahap at Arun Hospital. Legal Considerations of the Panel of Judges in the Criminal Case Decision of the Lhokseumawe District Court No. 166/Pid.Sus/2020/PN.Lsm are defendants who jointly abuse children causing serious injuries as regulated in Article 80 paragraph (2) of the Law. Law Number 35 of 2014 concerning Amendments to Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection. That Dal has been legally and convincingly proven guilty of committing the crime of jointly molesting children causing injuries and sentenced to imprisonment for 2 (two) years and 6 (six) months. The purpose of the Panel of Judges to impose criminal sanctions on Dal is to prevent him from repeating his actions. As it is known that the purpose of punishment is not as a means of revenge, which views the crime as a perpetrator of misery imposed on the maker who commits a crime./ Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya tindak pidana penganiayaan terhadap anak dan untuk mengetahui pertimbangan hakim terhadap kasus tindak pidana penganiayaan terhadap anak pada Putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe No 166/Pid.Sus/2020/PN.Lsm. Jenis Penelitian ini adalah normatif-yuridis dan juga menggabungkan antara hukum normatif dengan penambahan dari berbagai unsur empiris. Data yang digunakan dalam penelitian ini pada awalnya adalah data primer yaitu Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak kemudian meneliti data sekunder yang bersumber dari peraturan perundang-undangan , putusan penganiayaan anak. Pengumpulan data melalui studi kepustakaan (library research) salinan Putusan Nomor 166/Pid.Sus/2020/PN.Lsm. Pendekatan penelitian adalah pendekatan kualitatif. Analisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor – faktor penyebab terjadinya penganiayaan anak dalam Putusan PN Lhokseumawe Nomor 166/Pid.sus/Pn.Lsm yang pertama adalah faktor kepribadian dan faktor emosi. Faktor kedua yaitu faktor pendidikan. Faktor ketiga faktor keluarga. Faktor keempat faktor media sosial. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa keempat faktor tersebut merupakan penyebab kuat terjadinya penganiayaan yang mengakibatkan luka parah sampai-sampai dibawa kerumah sakit dengan bukti Visum Et Repertum Nomor : No.1013/RSAL/VER/VI/2020, tanggal 12 Juli 2020 atas nama Zul yang memeriksa oleh dr. Mawarni Harahap di Rumah Sakit Arun. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim dalam Perkara Pidana Putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe No 166/Pid.Sus/2020/PN.Lsm adalah terdakwa yang melakukan penganiayaan secara bersama-sama terhadap anak yang menyebabkan luka berat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Bahwa Dal telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama terhadap anak yang menyebabkan luka dengan dijatuhi hukuman pidana penjara selama dua tahun enam bulan. Tujuan Majelis Hakim memberikan sanksi pidana kepada Dal yaitu agar tidak lagi mengulangi perbuatannya. Seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemidanaan bukanlah sebagai sarana balas dendam, yang memandang pidana sebagai pelaku nestapa yang dikenakan kepada pembuat yang melakukan suatu tindak pidana.

Actions (login required)

View Item