Pertanggungjawaban notaris terhadap surat keterangan waris yang dipalsukan dan implikasinya dalam pembagian waris

Lelyta, Rista (2019) Pertanggungjawaban notaris terhadap surat keterangan waris yang dipalsukan dan implikasinya dalam pembagian waris. Masters thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) Title.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Abstract) Abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (204kB)
	Text (ToC) ToC.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (252kB)
	Text (Chapter 1) Chapter 1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (314kB)
	Text (Chapter 2) Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (423kB)
	Text (Chapter 3) Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (241kB)
	Text (Chapter 4) Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (374kB)
	Text (Chapter 5) Chapter 5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (165kB)
	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (258kB)

Abstract

Tesis ini menganalisis mengenai pertanggungjawaban seorang notaris di Cianjur dalam pembuatan Surat Keterangan Waris. Seorang notaris bernama Aceng Wijaya SH, MH, MKN membuatkan Surat Keterangan Waris atas permintaan Isteri dari pewaris, namun notaris aceng menghilangkan bagian salah seorang ahli waris dan memasukan keterangan yang tidak benar di dalamnya. Tujuan dilakukanya studi kasus ini adalah untuk menganalisis mengenai pertanggungjawaban apa saja yang dapat diberikan oleh seorang notaris dalam hal pemalsuan Surat Keterangan Waris yang berdampak pada kerugian oleh beberapa pihak. Metode penelitian dalam penulisan studi kasus ini menggunakan metode penelitian normatif yaitu menjabarkan dan menganalisis putusan nomor 259/Pid.B/2015/PN.Cjr dengan cara meneliti data sekunder untuk menghubungkan antara putusan dan dengan ketentuan hukum yang belaku. Data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier yaitu peraturan perundang-undangan, literatur dan bahan lainnya. Bardasarkan analisis ini penulis menyimpulakan Notaris Aceng melakukan perbuatan melawan hukum dan dapat dimintai pertanggungjawaban secara administratif yang ketentuannya mengacu pada UUJN Pasal 16 dan 84, pertanggungjawaban secara perdata yang ketentuannya mengacu pada KUHPerdata khususnya Pasal 1365, 1366 dan 1367 serta secara pidana sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri Cianjur dimana ia melanggar Pasal 263 dan 264 / This case study analyzed the accountability of a notary in Cianjur in making a Certificate of inheritance. A notary named Aceng Wijaya SH, MH, MKN made an inheritance certificate at the request of the testator's wife, but Aceng eliminated the part of one of the heirs and included incorrect information in it. The purpose of this case study was to analyze what accountability can be given by a notary in the case of forgery of inheritance certificate which has an impact on losses by several parties. The research method used in writing this case study was a normative method that was describing and analyzing the decisions number 259/Pid.B/2015/PN.Cjr by examining secondary data to connect between decisions and with the legal provisions that apply. Secondary data was in the form of primary, secondary and tertiary legal materials, namely legislation, literature and other materials. Based on this analysis the researcher concluded that Aceng as a Notary committed an unlawful act and can be held administratively accountable for the provisions referring to UUJN Article 16 and 84, civil liability whose provisions refer to the Civil Code in particular Articles 1365, 1366 and 1367 and are criminal in accordance with the decisions of the Cianjur District Court in which he violated articles 263 and 264

Actions (login required)

View Item