Perancangan Interior Religius Untuk Umat Buddha Millenial Melalui Pendekatan Estetika Simbolik

Howard, Fedryk (2023) Perancangan Interior Religius Untuk Umat Buddha Millenial Melalui Pendekatan Estetika Simbolik. Bachelor thesis, Universita Pelita Harapan.

Preview	Text (Title) Title.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (86kB) | Preview
Preview	Text (Abstract) Abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (129kB) | Preview
Preview	Text (ToC) ToC.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (209kB) | Preview
Preview	Text (Chapter1) Chapter1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (383kB) | Preview
	Text (Chapter2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (250kB)
	Text (Chapter) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (8MB)
	Text (Chapter4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (9MB)
	Text (Chapter5) Chapter 5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (212kB)
Preview	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (203kB) | Preview
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (14MB)

Abstract

Pada zaman millenial ini, terbukti bahwa masi banyak kaum millenial agama Buddha yang masih tidak terlalu paham bahkan tidak terlalu peduli dengan agama mereka sendiri. Masalah ini terjadi karena para millenial tersebut berpendapat bahwa Vihara maupun ruang religius agama Buddha pada saat ini tidak mengikuti gaya hidup kontemporer di era modern ini. Isu ini menjadi penting karena secara pandangan sosial, terdapat kesenjangan antara kaum millenial dalam konteks religius dengan tempat ibadah agama Buddha sehingga perancangan ini dapat menjembatani kesenjangan tersebut dengan solusi perancangan interior. Riset untuk pengumpulan data dari proyek ini pun melibatkan pihak pemuka agama sehingga data dapat diolah menjadi acuan desain yang maksimal dalam memecahkan masalah terlibat sosial, ruang, maupun identitas proyek. Perancangan interior religius agama Buddha ini difokuskan kepada pengguna kaum millenial yang secara riset mengakatakan bahwa mereka jarang melakukan ibadah dengan alasan tempat ibadah agama Buddha yang tidak mengikuti gaya hidup mereka pada saat ini. teknik penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan estetika simbolik. Selain itu, desain ini juga merangkul aspek - aspek desain berkelanjutan (sustainable design) sehingga dapat terkait dengan konsep Buddhisme itu sendiri. Dilengkapi dengan penelitian teori secara maksimal untuk mendukung konsep perancangan yang meliputi healing space, alam, berkelanjutan, dan estetika simbolik sekaligus menjawab masalah desain terkait sosial, ruang, dan identitas. Dapat disimpulkan bahwa proyek ini bertujuan untuk mengerakan niat kaum millenial dalam beribadah dengan memenuhi kebutuhan dan pengetahuan seputar keseluruhan konsep Buddhisme melalui fasilitas hingga simbol - simbol yang melambangkan identitas agama Buddha dalam desain yang dirancang. Memotivasi kaum millenial melalui komunikasi yang mudah dipahami namun mengikuti gaya modern ataupun kontemporer tanpa mendistorsi tujuan awal agama Buddha dari segi aktivitas maupun identitas. / In this millennial era, it is evident that there are still many Buddhist millennials who still don't really understand or even really care about their own religion. This problem occurs because these millennials are of the opinion that Buddhist monasteries and religious spaces do not currently follow a contemporary lifestyle in this modern era. This issue is important because from a social point of view, there is a gap between millennials in a religious context and Buddhist places of worship so that this design can bridge this gap with interior design solutions. Research for data collection from this project also involves religious leaders so that the data can be processed into optimal design references in solving problems of social involvement, space, and project identity. This Buddhist religious interior design is focused on millennial users who according to research say that they rarely do worship because Buddhist places of worship do not follow their current lifestyle. The research technique used is a case study with a symbolic aesthetic approach. In addition, this design also embraces sustainable design aspects so that it can be related to the concept of Buddhism itself. Equipped with theoretical research to the fullest to support design concepts that include healing space, nature, sustainability, and symbolic aesthetics, while simultaneously addressing design issues related to social, space, and identity. It can be concluded that this project aims to move millennials' intentions in worship by fulfilling the needs and knowledge about the whole concept of Buddhism through facilities to symbols representing Buddhist identity in the designs designed. Motivate millennials through communication that is easy to understand but follows a modern or contemporary style without distorting the original goals of Buddhism in terms of activity and identity.

Actions (login required)

View Item