Faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada mahasiswi usia 18-25 tahun di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan Universitas Pelita Harapan

Yefuna, Angela Shayne (2023) Faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada mahasiswi usia 18-25 tahun di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan Universitas Pelita Harapan. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

Preview	Text (Title) Title.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (366kB) | Preview
Preview	Text (Abstract) Abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (365kB) | Preview
Preview	Text (ToC) ToC.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (805kB) | Preview
Preview	Text (Chapter 1) Chapter1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (788kB) | Preview
	Text (Chapter 2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (Chapter 3) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (767kB)
	Text (Chapter 4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter 5) Chapter5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter 6) Chapter6.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (323kB)
Preview	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (875kB) | Preview
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

"Dismenore merupakan gangguan ginekologi yang paling umum dan terjadi pada 50-90% perempuan di seruluh dunia, termasuk Indonesia yang dikarakteristikan sebagai nyeri atau kram pada perut bagian bawah sebelum awitan atau selama menstruasi. Dismenore merupakan penyebab utama morbiditas ginekologi pada perempuan usia reproduksi tanpa memandang usia, kebangsaan, dan status ekonomi. Dismenore memiliki angka kejadian yang tinggi dan mengakibatkan banyak dampak negatif dalam kehidupan perempuan. Namun, kesadaran masyarakat akan pentingnya kejadian dismenore dan faktor-faktor risiko terkait dismenore yang rendah membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang ini. Penelitian ini menggunakan jenis studi kuantitatif yaitu, penelitian analitik dengan desain penelitian cross-sectional dengan populasi pada penelitian ini, yakni mahasiswi berusia 18-25 tahun di FK dan FON UPH sebanyak 135 orang. Perolehan data dalam penelitian ini, dikumpulkan secara online melalui google forms yang akan dianalisa melalui SPSS 27 menggunakan analisa univariat, bivariat dan multivariat dengan uji chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menemukan kejadian dismenore terjadi kepada sebanyak 109 (80,7%) mahasiswi. Riwayat keluarga (OR: 13,839, 95% CI: 4,409 - 43,433), kebiasaan olahraga (OR: 4,872, 95% CI: 1,882 - 12,609), status gizi (OR: 3,529, 95% CI: 1,452 - 8,577), dan stress (OR: 5,211, 95% CI: 1,164 - 23,334) memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian dismenore (P-value: 0,000 0,001 0,008 0,035). Usia menarche dan lama menstruasi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian dismenore (p ≤ 0,05). Riwayat keluarga merupakan pengaruh yang paling besar atau paling dominan terhadap kejadian dismenore. Studi ini menyoroti perlunya intervensi yang ditargetkan yang mengatasi faktor risiko yang dapat dimodifikasi, dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti diet seimbang, manajemen stres dan mempromosikan aktivitas fisik secara teratur, untuk mengurangi beban dismenore di kalangan mahasiswi. Selain itu, temuan menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran di antara penyedia layanan kesehatan dan pendidik untuk mengidentifikasi dan mendukung wanita muda yang berisiko mengalami dismenore / Dysmenorrhea is the most common gynaecological disorder and occurs in 50-90% of women worldwide, including Indonesia which is characterized by pain or cramps in the lower abdomen before the onset or during menstruation. Dysmenorrhea is a major cause of gynaecological morbidity in women of reproductive age regardless of age, nationality and economic status. Dysmenorrhea has a high incidence and has many negative impacts on women's lives. However, low public awareness of the importance of dysmenorrhea and the risk factors associated with dysmenorrhea has made researchers interested in conducting research on this. This study used a quantitative study type, namely, analytic research with a cross- sectional research design with a population of 18-25 years old in the UPH Faculty of Medicine and Nursing of 155 people. Data in this study is collected online through google forms that will be analyzed through SPSS 27 using univariate, bivariate and multivariate analysis with chi-square test and multiple logistic regression. The results of the study found that dysmenorrhea occurred in as many as 109 (80,7%) female students. Family history (OR: 13,839, 95% CI: 4,409 - 43,433), exercise habits (OR: 4,872, 95% CI: 1,882 - 12,609), nutritional status (OR: 3,529, 95% CI: 1,452 - 8,577), and stress (OR: 5,211, 95% CI: 1,164 - 23,334) has a significant relationship with the incidence of dysmenorrhea (P- value: 0,000 0,001 0,008 0,035). Age of menarche and length of menstruation did not have a significant relationship with the incidence of dysmenorrhea (p ≤ 0.05). Family history is found to be the biggest or most dominant influence on the incidence of dysmenorrhea. This study highlights the need for targeted interventions that address modifiable risk factors, by adopting a healthy lifestyle such as a balanced diet, stress management and promoting regular physical activity, to reduce the burden of dysmenorrhea among female students. In addition, the findings point to the need for increased awareness among healthcare providers and educators to identify and support young women who are at risk for dysmenorrhea".

Actions (login required)

View Item