Penilaian kualitas hidup menggunakan glaucoma quality of life-15 pada pasien glaukoma rumah sakit umum siloam lippo village

Gunawan, Jennifer (2023) Penilaian kualitas hidup menggunakan glaucoma quality of life-15 pada pasien glaukoma rumah sakit umum siloam lippo village. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

Preview	Text (Title) Title.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (214kB) | Preview
Preview	Text (Abstract) Abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (349kB) | Preview
Preview	Text (ToC) ToC.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (625kB) | Preview
Preview	Text (Chapter1) Chapter1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (562kB) | Preview
	Text (Chapter2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter3) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter5) Chapter5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)
	Text (Chapter6) Chapter6.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (320kB)
Preview	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (854kB) | Preview
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB)

Abstract

Latar belakang: Glaukoma adalah sekelompok gangguan penglihatan yang ditandai oleh pencekungan diskus optikus (optic disk cupping) dan adanya atau kemungkinan adanya penurunan lapang pandang. Mekanisme utama glaukoma adalah peningkatan tekanan intraokular yang menyebabkan degenerasi progresif pada sel ganglion retina. Beberapa faktor risiko, seperti usia, ras, riwayat keluarga, hipertensi, gangguan vasospastik, dan CCT rendah, telah diidentifikasi untuk deteksi dini pasien glaukoma. Deteksi dan pengobatan dini terutama penting dalam kasus glaukoma karena dampak glaukoma yang menyebabkan kebutaan permanen. Glaukoma merupakan penyebab utama kebutaan yang tidak dapat diperbaiki (irreversible blindness) di Indonesia. Penglihatan yang baik sangat dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari, maka tidak heran bahwa penurunan penglihatan akan memberikan dampak negatif terhadap kualitas hidup. Penilaian kualitas hidup berguna dalam mempertimbangkan dampak yang diterima oleh pasien di berbagai situasi klinis. Terlebih lagi, penilaian kualitas hidup berfungsi sebagai indikator prognostik perjalanan penyakit. Maka dari itu, penilaian kualitas hidup pasien glaukoma merupakan hal yang patut untuk diperhatikan. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan antara kualitas hidup pasien glaukoma dengan pasien mata tanpa glaukoma. Hipotesis: Kualitas hidup pasien glaukoma lebih buruk dibandingkan kualitas hidup pasien mata tanpa glaukoma Rumah Sakit Umum Siloam Lippo Village. Metode: Desain penelitian yang digunakan merupakan studi potong lintang (cross sectional study). Sampel pada penelitian ini adalah 57 pasien mata Rumah Sakit Umum Siloam Lippo Village; terdiri dari 25 pasien glaukoma sebagai kelompok kasus dan 32 pasien mata tanpa glaukoma sebagai kelompok kontrol. Pemilihan responden dilakukan dengan metode convenience sampling. Skor kualitas hidup diperoleh menggunakan kuesioner Glaucoma Quality of Life-15. Karakteristik responden seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan, status pekerjaan, status pendidikan, pendampingan perawatan, lama sakit, dan riwayat keluarga juga akan diteliti. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji statistik Mann-Whitney U test. Hasil: Nilai median GQL-15 kelompok kasus (32) lebih tinggi dari nilai median GQL-15 kelompok kontrol (19). Hasil dari uji Mann-Whitney U test menunjukkan nilai p <0.001 untuk nilai total GQL-15 antara kelompok kontrol dan kasus. Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa domain penglihatan perifer memiliki nilai B paling tinggi dibandingkan domain lainnya. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai GQL-15 kelompok kasus dan kontrol, di mana kualitas hidup pasien glaukoma lebih buruk dibandingkan kualitas hidup pasien mata tanpa glaukoma RSU Siloam Lippo Village. Aktivitas yang berkaitan dengan penglihatan perifer adalah domain yang paling berpengaruh terhadap penurunan kualitas hidup pasien glaukoma. Kata kunci: glaukoma, kualitas hidup, Glaucoma Quality of Life-15/ Background: Glaucoma is a group of eye conditions that is characterized by optic disk cupping and presence or possibility of vision loss. It is highly associated with elevated intraocular pressure which causes progressive degeneration of retinal ganglion cells. Several risk factors, such as age, race, family history, hypertension, vasospastic disorders, and low CCT, have been identified to aid early diagnosis of glaucoma patients. Early detection and prompt treatment is especially important in cases of glaucoma because of its consequence in causing permanent blindness. Glaucoma is the leading cause of irreversible blindness in Indonesia. The ability to see is needed for execution of daily activities, so it is no surprise that diminished vision has a negative effect on quality of life. Quality of life assessment is useful in considering the impact received by the patient in various clinical situations. Moreover, it serves as a prognostic indicator throughout the course of a disease. Therefore, assessment of quality of life in glaucoma patients is a topic worthy to be assessed. Objective: This study aims to determine whether there is a significant difference between the quality of life of patients with and without glaucoma. Hypothesis: Quality of life of patients with glaucoma is worse than that of patients without glaucoma at Rumah Sakit Umum Siloam Lippo Village. Method: The research design used is a cross-sectional study. The sample in this study are 57 eye patients at Rumah Sakit Umum Siloam Lippo Village, consisting of 25 glaucoma patients and 32 eye patients without glaucoma as case and control group respectively. Respondents are selected using the convenience sampling method. Quality of life scores are obtained using the Glaucoma Quality of Life-15 questionnaire. Respondents' characteristics such as age, gender, marital status, employment status, education status, presence of care companion, duration of illness, and family history are also investigated. Data obtained is processed using Mann-Whitney U test. Result. The median score of GQL-15 is significantly higher in case group (32) than in control group (19). Mann-Whitney U test reveals p value < 0.001 between GQL- 15 score of control and case group. Result of the multivariate analysis shows that the peripheral vision domain has the greatest B compared to other domains. Conclusion: There is a significant difference between GQL-15 score of control and case group, with lower quality of life in the case group compared to control group. Activity related to peripheral vision has the most consequential impact towards the quality of life of glaucoma patients. Keyword: glaucoma, quality of life, Glaucoma Quality of Life-15

Actions (login required)

View Item