Budijono, Lucas Joey Evan
(2019)
Studi pembuatan beton geopolimer dengan molaritas naoh tinggi 8m, 10m, dan 12m tanpa agregat kasar = Study of making geopolymer concrete with high naoh molarity 8m, 10m, and 12m without coarse aggregates.
Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.
Full text not available from this repository.
Abstract
Beton Geopolimer adalah beton yang dalam pembuatannya tidak menggunakan semen tetapi memanfaatkan limbah B3 yaitu fly ash. Hal ini dapat membuat pencemaran udara yang banyak disebabkan oleh produksi industri semen menjadi menurun. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari studi beton geopolimer yang sudah dilakukan peneliti-peneliti sebelumnya namun mengganti agregat kasar dengan serbuk marmer dan pasir halus dengan tujuan menciptakan tingkat kepadatan beton yang lebih tinggi (packing density). Adapun bahan tambahan berupa air dan superplasticizer akan ditambahkan dalam campuran dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui. pengaruh molaritas NaOH 8M, 10M, dan 12M serta metode curing terhadap kekuatan beton. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kuat tekan dan kuat lentur terbaik adalah campuran dengan molaritas 12M dengan metode steam curing, yaitu sebesar f' 58,19 MPa dan f. 8.34 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa molaritas NaOH yang tinggi akan membuat kekuatan beton yang tinggi pula. Sedangkan untuk metode perawatan beton, metode steam curing akan memberikan kekuatan beton yang paling optimal dibanding perawatan dalam suhu ruang. Selain itu, dari segi workability, semakin tinggi molaritas, flow yang dihasilkan akan semakin kecil namun memiliki waktu untuk mengeras (setting time) yang semakin lama.
/
Geopolymer concrete is a concrete that is not made using cement but utilizes B3 waste, namely fly ash. This can make the air pollution caused by the production of cement industry started to decrease. This research is a follow-up study of the geopolymer concrete studies that have been carried out by previous researchers, instead of replacing coarse aggregates with marble powder and fine sand with purpose to creating higher levels of concrete density (packing density). The additives in form of water and superplasticizer will be added to the mixture in order to facilitate the work. The purpose of this study was to determine the effect of NaOH SM, 10M, and 12M concentration and the curing method on the strength of the concrete. The results showed that the best compressive strength and flexural strength was a mixture with 12M molarity with steam curing method, which was fe 58,19 MPa and f, 8,34 MPa. From that result it was found that high NaOH molarity will also make high strength concrete. For the concrete treatment method, the steam curing method is the most optimal appeal of treatment in room temperature. In terms of workability, increase in molarity will cause decrease in flow, but will have longer setting time.
Actions (login required)
 |
View Item |
