Yanti, Bunga Rosi
(2019)
Perbaikan tanah ekspansif menggunakan bakteri bacillus amyloliquefaciens dengan memanfaatkan pupuk urea sebagai komponen medium kultur = The improvement of expansive soil using bacillus amyloliquefaciens bacteria with urea fertilizer as its culture medium component.
Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.
Full text not available from this repository.
Abstract
Membangun bangunan di atas tanah ekspansif dapat menjadi sebuah tantangan, karena tanah ekspansif memiliki sifat kuat geser yang rendah dan sifat kemampuan untuk mengembang dan menyusut ketika mengalami perubahan kadar air. Oleh karena itu, diperlukan stabilisasi untuk memperbaiki sifat-sifat tersebut. Stabilisasi tanah ekspansif dilakukan dengan metode biogrouting menggunakan bakteri Bacillus amyloliquefaciens. Bakteri Bacillus amyloliquefaciens menghasilkan enzim urease yang menghidrolisis urea membentuk ion karbonat, selanjutnya berikatan dengan ion kalsium terbentuk CaCO3. Dimana proses urease ini membutuhkan nitrogen yang dapat ditemukan pada pupuk urea, sehingga pada penelitian ini bertujuan menggunakan pupuk urea sebagai sumber nitrogen dalam proses hidrolisis urea. Perbaikan sampel tanah dilakukan dengan menyiramkan kultur cair bakeri Bacillus amyloliquefaciens 1x dan 4x konsentrasi dengan masa pemeliharaan 30, 60 dan 90 hari. Tanah yang diuji merupakan tanah lempung berjenis CH, dengan free swell index (FSI) sebesar 100%, nilai kohesi dari pengujian direct shear sebesar 0,22 kg/cm² dan nilai unconfined compression strength (UCS) sebesar 1,1856 kg/cm². Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan peningkatan kuat geser dan penurunan pengembangan terbesar pada masa pemeliharaan 90 hari dengan konsentrasi 4x bakteri, sebesar 0,42 kg/cm², 2,2151 kg/cm², 65% untuk nilai kohesi dari direct shear test, unconfined compression strength dan free swell index.
/
Building on expansive soils can be a challenge, because they have low shear strength, and the ability to swell and shrink when exposed to change in water content. Therefore, soil stabilization has to be done to improve those traits. Stabilization of expansive soils can be done with biogrouting method using Bacillus amyloliquefaciens bacteria. Bacillus amyloliquefaciens produce urease enzymes, which hydrolyze urea molecules to produce carbonate ions. The carbonate ions then bond with calcium ions to form CaCO3 molecules This process requires nitrogen, which is found in urea fertilizers. Thus, this study attempted to use urea fertilizer as a nitrogen source for urea hydrolysis. Soil samples were improved by percolating them with culture medium containing Bacillus amyloliquefaciens at 1x and 4x bacterial concentrations, and curing them for 30, 60 and 90 days. The soil samples stabilized were CH soils with free swell index (FSI) of 100%, cohesion measured by direct shear test of 0,22 kg/cm² and unconfined compressive strength (UCS) of 1,1856 kg/cm². This study found that the best improvement was at 90 days curing time and 4x bacterial concentration, where the cohesion, the UCS and the FSI of the stabilized soil samples were 0,42 kg/cm², 2,2151 kg/cm² and 65% respectively.
Actions (login required)
 |
View Item |
