Peran diferensiasi diri terhadap pemaafan pada emerging adult dalam konflik orang tua-anak

Chandrakusuma, Wynne Devina (2023) Peran diferensiasi diri terhadap pemaafan pada emerging adult dalam konflik orang tua-anak. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

[img] Text (Title)
Title.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (78kB)
[img]
Preview
Text (Abstract)
Abstract.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (107kB) | Preview
[img] Text (ToC)
ToC.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (14MB)
[img] Text (Journal)
Journal.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (14MB)
[img] Text (Bibliography)
Bibliography.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (14MB)
[img] Text (Appendices)
Appendices.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (10MB)

Abstract

Konflik orang tua-anak merupakan hal yang tidak dapat dihindari, termasuk bagi emerging adult di dalam keluarga. Melihat dampak, baik fisik, psikologis, hingga relasional yang berkelanjutan dari sebuah konflik membuat pemaafan menjadi salah satu strategi adaptif yang dapat dilakukan. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan adanya peranan diferensiasi diri dalam proses pemaafan individu, namun penelitian tersebut masih sangat minim di Indonesia dan lebih banyak berfokus pada hubungan romantis di antara pasangan. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran masing-masing dimensi diferensiasi diri terhadap pemaafan emerging adult dalam konflik orang tua-anak. Analisis regresi berganda terhadap 235 partisipan (Musia = 21.13,SD = 2.19) menunjukkan bahwa dimensi emotional distancing memiliki peran yang signifikan terhadap pemaafan, baik bagi decisional forgiveness (R^2 = .06) maupun emotional forgiveness (R^2 = .15), namun tidak signifikan pada kedua dimensi lainnya. Selain itu, dimensi emotional distancing ditemukan memiliki kontribusi yang lebih besar terhadap emotional forgiveness (β = -.34, p < .05) dibandingkan decisional forgiveness (β = -.24, p < .05). Studi ini menyoroti peranan diferensiasi diri dan faktor lainnya dalam pemaafan, terutama dari perspektif budaya kolektif di Indonesia yang berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang berlatar budaya individualis.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Creators:
CreatorsNIMEmail
Chandrakusuma, Wynne DevinaNIM01121200074wynne.chandrakusuma@gmail.com
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAditya, YonathanNIDN0326066507yonathan.aditya@uph.edu
Uncontrolled Keywords: diferensiasi diri; pemaafan; emerging adult; konflik; orang tua
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: University Subject > Current > Faculty/School - UPH Karawaci > Faculty of Psychology > Psychology
Current > Faculty/School - UPH Karawaci > Faculty of Psychology > Psychology
Depositing User: Wynne Devina Chandrakusuma
Date Deposited: 14 Dec 2023 03:35
Last Modified: 31 Jan 2024 07:33
URI: http://repository.uph.edu/id/eprint/59242

Actions (login required)

View Item View Item