Analisis putusan peninjauan kembali nomor 104 pk/pid.sus/2015 ditinjau dari peraturan Mahkamah Agung nomor 1 tahun 1956

Purwanto, Samuel Crisnata (2017) Analisis putusan peninjauan kembali nomor 104 pk/pid.sus/2015 ditinjau dari peraturan Mahkamah Agung nomor 1 tahun 1956. Masters thesis, Universitas Pelita Harapan.

[img] Text (Title.pdf)
Sampul.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (5MB)
[img]
Preview
Text (Abstract.pdf)
Abstract.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (5kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Chapter1.pdf)
Bab-1.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (280kB) | Preview
[img] Text (Chapter2.pdf)
Bab-2.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (318kB)
[img] Text (Chapter3.pdf)
Bab-3.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (300kB)
[img] Text (Chapter4.pdf)
Bab-4.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (149kB)
[img]
Preview
Text (Bibliography.pdf)
Pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (113kB) | Preview
[img] Text (Appendices.pdf)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (485kB)

Abstract

Penggunaan merek dagang memegang peranan penting dalam lalu lintas perdagangan. Penegakan hukum hak merek mempunyai dua aspek, yaitu aspek hukum perdata dan aspek hukum pidana. Penegakan hukum pidana dalam kasus pemalsuan merek, seyogyanya didasarkan pada penegakan hukum perdata tentang keabsahan suatu merek, apakah merek itu punya persamaan pada pokoknya atau persamaan secara keseluruhan dengan merek lain, dan siapakah pemilik merek yang berhak. Kasus yang dibahas dalam tesis ini adalah kasus sengketa merek antara pemilik merek Gudang Garam melawan pemilik merek Gudang Baru. Pemilik merek Gudang Garam menggunakan upaya hukum perdata dan upaya hukum pidana. Dalam upaya hukum perdata, pemilik merek Gudang Baru telah dimenangkan melalui Putusan MA No. 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014 tanggal 22 April 2014, namun dalam upaya hukum pidana, pemilik merek Gudang Baru melalui Putusan PK No. 104 PK/Pid.Sus/2015 tanggal 10 November 2015 telah dijatuhi pidana, walaupun Putusan PK No. 104 PK/Pid.Sus/2015 tersebut dijatuhkan setelah putusan perkara perdata. Judex facti dan judex juris dalam perkara pidana tidak mempunyai kewenangan untuk menetapkan tentang keabsahan suatu merek, apakah merek itu punya persamaan pada pokoknya atau persamaan secara keseluruhan dengan merek lain, dan siapakah pemilik merek yang berhak. MA sebagai benteng terakhir bagi pencari keadilan seyogyanya, memahami kewenangan penanganan perkara sesuai dengan UU yang berlaku dan memeriksa perkara sesuai dengan kewenangannya.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsNIMEmail
Purwanto, Samuel CrisnataNIM00000029592UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSetyabudhi, Jusup JacobusUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorMandiana, SariUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: sengketa; merek; gudang garam; gudang baru; peradilan pidana; peradilan perdata
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: University Subject > Current > Faculty/School - UPH Surabaya > Faculty of Law > Master of Law
Current > Faculty/School - UPH Surabaya > Faculty of Law > Master of Law
Depositing User: Rafael Rudy
Date Deposited: 15 Jan 2024 08:32
Last Modified: 15 Jan 2024 08:32
URI: http://repository.uph.edu/id/eprint/60024

Actions (login required)

View Item View Item