Pengesampingan perkara demi kepentingan umum sebagai penerapan asas oportunitas ditinjau dari undang-undang no. 16 tahun 2004 tentang kejaksaan Republik Indonesia dan kitab undang-undang hukum acara pidana

Telaumbanua, Anggreani Pinta Dwi Setia (2011) Pengesampingan perkara demi kepentingan umum sebagai penerapan asas oportunitas ditinjau dari undang-undang no. 16 tahun 2004 tentang kejaksaan Republik Indonesia dan kitab undang-undang hukum acara pidana. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

[img] Text (Title.pdf)
1. SAMPUL.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (13MB)
[img]
Preview
Text (Abstract.pdf)
2. ABSTRAK.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (28kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Chapter1.pdf)
3. BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (139kB) | Preview
[img] Text (Chapter2.pdf)
4. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (253kB)
[img] Text (Chapter3.pdf)
5. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (150kB)
[img] Text (Chapter4.pdf)
6. BAB IV (PENUTUP).pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (68kB)
[img]
Preview
Text (Bibliography.pdf)
7. Daftar Pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (82kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengesampingan perkara demi kepentingan umum/ deponeering yang merupakan bagian dari asas oportunitas yang dimiliki oleh Jaksa Agung setelah memperhatikan saran dan pendapat dari badan-badan kekuasaan negara yang mempunyai hubungan dengan masalah tersebut serta penerapannya terhadap perkara dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto dan Chandra Marta Hamzah. Penelitian ini menggunakan metodologi yuridis normatif, dimana pengolahan bahan hukum dilakukan secara studi pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur penerapan deponeering yang sesungguhnya terhadap suatu perkara berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia Deponeering merupakan hal baru yang diterapkan dalam hukum di Indonesia, yaitu pada perkara dua pimpinan KPK Bibit – Chandra. Adanya asas oprtunitas berupa deponeering tersebut membuat asas legalitas (menganut nilai kepastian hukum) dikesampingkan, ada pelunakan atau pergeseran terhadap penerapan asas legalitas tersebut, selain daripada itu asas persamaan kedudukan di muka hukum (equality before the law) juga dikesampingkan. Hal inilah yang menarik untuk diteliti lebih lanjut tentang prosedur deponeering terhadap perkara Bibit-Chandra berdasarkan undang-undang kejaksaan (UU Kejaksaan) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Berdasarkan ketentuan UU Kejaksaan dan KUHAP, penerapan deponering tersebut sudah tepat, hanya saja yang kurang tepat adalah waktu pengeluaran surat ketetapan deponeering tersebut, karena undang-undang belum mengatur kapan suatu perkara dapat di deponeering.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Creators:
CreatorsNIMEmail
Telaumbanua, Anggreani Pinta Dwi SetiaNIM05120080009UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorHehakaya, Hans EdwardUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorRitonga, Rena ZefaniaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: deponeering; asas oportunitas; jaksa agung; wewenang
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: University Subject > Current > Faculty/School - UPH Surabaya > Faculty of Law > 74201 - Department of Law
Current > Faculty/School - UPH Surabaya > Faculty of Law > 74201 - Department of Law
Depositing User: Rafael Rudy
Date Deposited: 18 Jan 2024 06:20
Last Modified: 18 Jan 2024 06:20
URI: http://repository.uph.edu/id/eprint/60350

Actions (login required)

View Item View Item