Perlindungan hukum bagi pemegang merek atas pemalsuan sepatu "ortuseight" berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis

Ulum, Muhamad Bahrul (2023) Perlindungan hukum bagi pemegang merek atas pemalsuan sepatu "ortuseight" berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

Preview	Text (Title) Title.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (236kB) | Preview
Preview	Text (Abstract) Abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (546kB) | Preview
Preview	Text (Toc) Toc.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (484kB) | Preview
Preview	Text (Chapter1) Chapter 1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) | Preview
	Text (Chapter2) Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Chapter3) Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (714kB)
	Text (Chapter4) Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)
	Text (Chapter5) Chapter 5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (589kB)
Preview	Text (Bibiography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (805kB) | Preview
	Text (Appendices) Appendices _watermark.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian skripsi yang penulis lakukan dengan judul Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Merek Atas Pemalsuan Sepatu Ortuseight Bedasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis yaitu untuk menganalisa implementasi hukum bagi pemegang merek sepatu Ortuseight dan menganalisa tanggung jawab serta penyelesaian sengketa terhadap pemegang merek Ortuseight berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Penelitian skripsi menggunakan jenis penelitian hukum normatif. (undang-undang, buku, dan sumber pustaka lainnya). Jenis data yang digunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Cara perolehan data dilakukan dengan cara pengumpulan bahan hukum menggunakan studi kepustakaan serta wawancara terstruktur. Analisis data yang hasil penelitian ini menggunakan analsis yang bersifat kualitatif, yang dimana menggunakan cara interpretasi terhadap bahan hukum yang dikaji. Hasil dari penelitian skripsi ini yaitu pemalsuan terhadap merek Ortuseight yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Alasan mereka memalsukan merek Ortuseight dikarenakan Ortuseight sendiri merupakan merek baru yang rilis pada tahun 2018, kemudian merek ini banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki design yang kekinian, nyaman pada saat digunakan dan harga yang cukup murah dibandingkan dengan merek-merek seperti adidas dan nike. Oknum pembuat sepatu palsu Ortuseight ini membuat sedemikian rupa agar dapat sama dengan aslinya supaya dapat mengecoh masyarakat ketika membeli. Tetapi, dari segi kualitas pastinya berbeda karena merek Ortuseight yang asli dalam pembuatannya memakai pegawai yang terampil dan didukung dengan mesin yang canggih. Kemudian oknum pembuat sepatu Ortuseight palsu menjual kembali produknya di E-commerce dengan harga yang hampir sama dengan yang aslinya. karena banyaknya pemalsuan terhadap merek Ortusieght membuat masyarakat menjadi tidak mau untuk membeli karena banyak palsunya. Kemudian perlindungan hukum yang didapatkan pemegang merek Ortuseight ini adalah secara preventif dan represif. Perlindungan hukum secara preventif diatur dalam Pasal 20 dan 21 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang merek dan Indikasi Geografis. Sedangan perlindungan hukum secara represif diatur dalam Pasal 100 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang merek dan Indikasi Geografis./ The purpose of the thesis research conducted by the author with the title "Legal Protection for Brand Owners Against Counterfeiting of Ortuseight Shoes Based on Law Number 20 of 2016 Concerning Trademarks and Geographical Indications" is to analyze the implementation of the law for Ortuseight shoe brand owners and examine the responsibilities and dispute resolutions involving Ortuseight brand owners based on Law Number 20 of 2016 Concerning Trademarks and Geographical Indications. The thesis research employs a normative legal research approach, utilizing legal sources such as laws, books, and other literature. The types of data used include primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. Data acquisition is carried out through the collection of legal materials using literature review and structured interviews. The data analysis in this research is qualitative, involving the interpretation of the legal materials under study. The results of this thesis research reveal counterfeiting of the Ortuseight brand carried out by irresponsible individuals. The motive behind counterfeiting Ortuseight brand is attributed to Ortuseight being a new brand released in 2018, gaining popularity due to its contemporary design, comfort, and affordability compared to brands like Adidas and Nike. Counterfeiters meticulously replicate Ortuseight shoes to deceive consumers during purchases. However, the quality differs significantly, as the authentic Ortuseight brand utilizes skilled employees and advanced machinery in its production. The counterfeiters then sell the fake Ortuseight products on E-commerce platforms at prices almost identical to the authentic ones. The prevalence of Ortuseight brand counterfeiting deters the public from making purchases due to the abundance of counterfeit products. The legal protection obtained by Ortuseight brand owners is both preventive and punitive. Preventive legal protection is stipulated in Articles 20 and 21 of Law Number 20 of 2016 concerning Trademarks and Geographical Indications. Meanwhile, punitive legal protection is regulated in Article 100 paragraph (1) of the same law.

Actions (login required)

View Item