Door kitchen di DKI Jakarta

Simbung, Filip (2024) Door kitchen di DKI Jakarta. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

[img] Text (Title)
Title.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (31kB)
[img] Text (Abstract)
Abstract.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (704kB)
[img] Text (ToC)
ToC.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (844kB)
[img] Text (Chapter1)
Chapter 1.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Chapter2)
Chapter 2.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (5MB)
[img] Text (Chapter3)
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text (Chapter4)
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)
[img] Text (Chapter5)
Chapter 5.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)
[img] Text (Chapter6)
Chapter 6.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (704kB)
[img] Text (Bibliography)
Bibliography.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (410kB)
[img] Text (Appendices)
Appendices.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (14MB)

Abstract

Kebutuhan akan makanan menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap individu karena merupakan elemen penting dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Kualitas makanan yang kurang dapat memengaruhi fungsi tubuh dan memenuhi kepuasan kebutuhan manusia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2022 DKI Jakarta mengalami pertumbuhan populasi yang signifikan, meningkat sebesar 1,64% dari tahun 2018 hingga 2022, pertumbuhan ini memicu permintaan makanan yang lebih tinggi serta menciptakan peluang bisnis di sektor jasa layanan pengolahan makanan, yang semakin didorong oleh gaya hidup yang praktis dan cepat. Dengan kemajuan teknologi, penggunaan aplikasi untuk memesan makanan telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena memberikan cara praktis dan efisien bagi konsumen. Data menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna internet Indonesia berusia 19-35 tahun, yang cenderung menginginkan kemudahan dan praktis. Hal ini mendorong model bisnis layanan pengolahan makanan dengan mendatangkan koki ke rumah hal ini memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka, Selain itu pemesanan melalui aplikasi mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan makanan. Dengan demikian, layanan pengolahan makanan dapat menjadi alternatif yang diminati konsumen untuk menikmati makanan secara nyaman, mudah, dan efisien tanpa harus keluar rumah. Untuk memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan makanan, penulis membuat Door Kitchen yang merupakan Jasa layanan pengolahan makanan dengan pemesanan melalui aplikasi sehingga memudahkan konsumen dalam memesan layanan, mulai dari memilih tanggal, jenis masakan, menu, hingga menentukan jumlah tamu dan melakukan pembayaran. Door Kitchen menawarkan tiga jenis masakan yaitu masakan Indonesia, Jepang dan Chinese yang menjangkau area DKI Jakarta, beroperasi dari pukul 10.00 pagi hingga 22.00 malam. Tujuan dari studi kelayakan bisnis ini adalah untuk menilai layak atau tidaknya Door Kitchen dijalankan. Penelitian ini meliputi berbagai aspek seperti pemasaran, teknis, manajemen, dan keuangan. Data utama yang digunakan dalam kajian ini bersumber dari observasi dan kuesioner, sementara data sekunder diperoleh dari buku, artikel, statistik Badan Pusat Statistik, serta sumber lainnya. B. Aspek Pasar dan Pemasaran Dalam analisis pasar, untuk mengetahui kecenderungan pasar, penulis telah membagikan kuesioner pertanyaan kepada 105 responden. Berdasarkan hasil kuisioner berikut, profil responden Door Kitchen terdiri dari penduduk yang berdomisili di Jakarta Utara berusia 31 sampai 35 tahun yang bekerja sebagai wiraswasta dan memiliki pengeluaran untuk makan per hari sebesar Rp350.000 – Rp400.000. Sedangkan target pasar Door Kitchen adalah konsumen yang menyediakan makanan yang tidak diolah sendiri sebanyak 3 sampai 5 kali, dikarenakan ada acara/kegiatan khusus, mampu mengeluarkan biaya yang berkisar antara Rp4.000.000 sampai Rp4.499.000 untuk menyediakan makanan yang tidak diolah sendiri. Dalam bauran pemasaran, pada elemen product, mayoritas responden setuju dengan produk makanan yang ditawarkan Door Kitchen, Door kitchen menawarkan tiga jenis masakan seperti masakan Indonesia, Jepang dan Chinese dalam bentuk set menu yang dapat dipesan melalui aplikasi yang user interfacenya menarik dan user friendly. Set menu masakan Indonesia yang dimulai dari makanan pembuka yaitu pangsit isi rendang, lalu menu utama nasi bakar bambu, ayam bakar bambu, patin bakar bambu dan makanan penutup es cendol. Set menu masakan Jepang yang dimulai dari makanan pembuka yaitu chawanmushi dan agedashi tofu, lalu menu utama teppanyaki dan makanan penutup mochi ice cream (Matcha) dan mochi ice cream (Ube). Set menu masakan Chinese yang dimulai dari makanan pembuka yaitu siomai dan hakau, lalu menu utama nasi goreng chinese, paking duck, kalian daging sapi dan makanan penutup egg tart. Pada elemen place, mayoritas responden setuju dengan jasa layanan pengolahan makanan yang memberikan kemudahan dalam penggunaan aplikasi dan dapat diunduh melalui App Store dan Google Play. Pada elemen price, mayoritas responden setuju dengan harga set menu yang ditawarkan yaitu set menu Indonesia dengan harga berkisar Rp3.500.000 hingga Rp3.999.000, lalu set menu Jepang dengan harga berkisar Rp4.000.000 hingga Rp4.999.000 dan set menu Chinese dengan harga berkisar Rp3.500.000 hingga Rp.3.999.000. Pada element promotion, mayoritas responden setuju dengan promosi yang dilakukan yaitu melakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook dan lainnya serta memberikan diskon sebesar 15% untuk 20 customer pertama. Pada elemen people, mayoritas responden setuju dengan karyawan Door Kitchen akan berpakaian sesuai dengan standar, memiliki sikap responsive, memiliki pengetahuan mengenai menu makanan, memiliki sikap inisiatif, bersikap ramah dan sopan serta menyediakan pesanan sesuai dengan pesanan konsumen. Pada elemen programming, mayoritas responden setuju dengan program yang akan dijalankan yaitu akan menyediakan dekorasi pada saat spesial event, seperti natal, imlek, hari raya dsb. Pada elemen partnership, mayoritas responden setuju dengan kerja sama yang dijalankan yaitu bekerja sama dengan berbagai bank untuk mempermudah proses pembayaran kartu kredit dan debit serta bekerja sama dengan QRIS untuk mempermudah proses pembayaran. Pada elemen packaing mayoritas responden setuju dengan adanya diskon 5% pada pemesanan tiga menu masakan sekaligus. C. Aspek Operasional Pada aspek operasional, terdapat dua jenis aktivitas yang dilakukan, yaitu aktivitas yang dilakukan oleh konsumen yakni customer proses flow dan aktivitas yang dilakukan oleh karyawan yang terbagi menjadi service sequence flow dan food production. Untuk menunjang kegiatan operasional, Door Kitchen memiliki kantor yang memiliki luas sebesar 270m, terdiri atas 3 lantai. Dalam menentukan lokasi kantor Door Kitchen maka dilakukan perbandingan terhadap tiga lokasi, yaitu Kelapa Gading, PIK, dan Pluit. Evaluasi dilakukan berdasarkan lima atribut fisik yaitu aksesibilitas, tingkat keterlihatan, arus lalu lintas, ketersediaan ruang ekspansi dan harga. Berdasarkan penilaian tersebut, lokasi di Kelapa Gading memperoleh nilai 81,5 dari 100, sehingga diputuskan bahwa kantor Door Kitchen akan berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di dalam kantor Door Kitchen terdapat beberapa fasilitas untuk menunjang kegiatan operasional seperti, stand, rak alat makan dan alat masak, storage bahan makanan, dapur, loker karyawan, ruang makan karyawan, kantor, ruang meeting dan toilet. Selain itu Door Kitchen juga menggunakan teknologi seperti Wi-fi, sistem absensi fingerprint, CCTV, smoke detector, alat pemadam api ringan, AC, komputer dan mesin EDC. D. Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia Door Kitchen merupakan usaha yang berada dibawah naungan PT. Kuliner Kreatif Jaya, Dalam struktur organisasi Door Kitchen dipimpin oleh dua orang yaitu Reinhard Suryanaga yang menjabat sebagai Komisaris dan Filip Simbung yang menjabat sebagai direktur, direktur membawahi departemen IT support, akuntan, sales and marketing yang membawahi admin serta head chef yang membawahi chef, server dan steward. Jumlah karyawan yang dibutuhkan Door Kitchen adalah sebanyak 18 karyawan tidak termasuk komisaris dan direktur. Door Kitchen mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan peraturan jam kerja yaitu delapan jam kerja selama satu hari (tidak termasuk istirahat) atau 40 jam satu minggu untuk lima hari kerja. Untuk mendukung kegiatan operasional, maka terdapat karyawan yang bekerja sesuai office hour dan karyawan yang bekerja sesuai sistem shift. Setiap karyawan Door Kitchen akan menerima gaji dan tunjangan hari raya serta menerima BPJS. Selain itu program pelatihan dan pengembangan seperti orientation, product knowledge & service orientation, production training, leadership training, service training dan manajemen training juga akan disediakan kepada karyawan. E. Aspek Keuangan Pada aspek keuangan, Door Kitchen memiliki nilai investasi awal sebesar Rp1.273.684.818, dimana 40% berasal dari modal komisaris sebesar Rp305.684.356 dan modal direktur sebesar Rp203.789.571. Sedangkan 60% dari investasi awal berasal dari pinjaman bank sebesar Rp764.210.891. Biaya investasi awal digunakan untuk kebutuhan biaya renovasi, biaya peralatan, biaya perlengkapan selama 1 bulan, biaya pra-operasional, asuransi PAR, inventaris awal, dan cash on hand. Door Kitchen memiliki biaya operasional sebesar Rp1.673.095.684 per tahun, yang terdiri dari harga pokok penjualan, kompensasi, biaya sewa, program jaminan sosial, asuransi PAR, utilitas, depresiasi dan amortisasi, pelatihan dan pengembangan, promosi dan pemrograman dan perbaikan dan pemeliharaan. Door Kitchen memiliki asumsi pendapatan pada tahun pertama sebesar Rp2.684.272.223, yang diproyeksikan berdasarkan rata-rata tingkat asumsi jumlah pelanggan, tingkat inflasi, dan pertumbuhan PDRB. Pendapatan tersebut berasal dari penjualan jasa layanan makanan. Dalam proyeksi neraca tahun pertama, Door Kitchen memiliki total aset sebesar Rp1.273.684.818 yang terbagi menjadi aset lancar, aset tetap, dan aset tak berwujud. Selain itu, Door Kitchen memiliki total utang dan ekuitas pemegang saham sebesar Rp1.273.684.818 terdiri dari kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, dan ekuitas pemilik. Nominal total aktiva dan total utang yang sama menandakan bahwa neraca Door Kitchen sekarang mencapai titik seimbang. Berdasarkan laporan laba rugi, pada tahun pertama Door Kitchen memiliki pendapatan setelah pajak sebesar Rp384.447.976, yang diperoleh dari pengurangan laba kotor, biaya operasional, dan biaya bunga dan pajak. Pada laporan arus kas, menunjukkan arus kas bersih sebesar Rp513.750.524 di tahun pertama yang diperoleh dari pengurangan arus kas masuk dengan arus kas keluar. Arus kas yang positif pada tahun pertama menunjukkan potensi Door Kitchen untuk menghasilkan arus kas yang positif di masa mendatang. Dari analisis Break Even Point (BEP), Door Kitchen diharapkan mencapai titik impas pada Rp2.222.022.599. Berdasarkan evaluasi investasi yang dilakukan, Door Kitchen memiliki persentase IRR sebesar 18,19% yakni yakni lebih besar dari persentase WACC sebesar 4,97%. Dengan hasil IRR yang melebihi WACC menunjukkan bahwa investasi Door Kitchen dianggap layak. Payback period Door Kitchen setelah didiskontokan dengan WACC adalah selama 2 tahun 3 bulan 23 hari dengan profitability indeks sebesar 3,72 dan Nilai Present Value (NPV) sebesar Rp4.742.813.934. Dengan indeks profitabilitas yang lebih dari satu (PI>1) dan NPV yang positif, investasi dalam Door Kitchen dianggap layak. Berdasarkan analisis rasio keuangan seperti likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas, dan operasional, Door Kitchen memiliki kemampuan yang baik dalam membayar utang, menghasilkan pengembalian investasi bagi pemegang saham, menggunakan aset secara efisien, dan menjalankan operasi bisnis dengan efektif. Berdasarkan seluruh aspek yang telah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa Door Kitchen layak untuk dijalankan dan dapat memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang, akan tetapi perlu fokus pada perolehan keuntungan yang cepat untuk memastikan pengembalian investasi dapat tercapai lebih cepat dari proyeksi awal.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Creators:
CreatorsNIMEmail
Simbung, FilipNIM01541200039filipsimbung58@gmail.com
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWowor, WulanmeiayaNIDN20050136wulan.wowor@uph.edu
Uncontrolled Keywords: home service; private chef; Jakarta.
Subjects: T Technology > TX Home economics > TX 901-953 Hospitality Industry
Divisions: University Subject > Current > Faculty/School - UPH Karawaci > Faculty of Tourism > Hotel Management
Current > Faculty/School - UPH Karawaci > Faculty of Tourism > Hotel Management
Depositing User: Filip Simbung
Date Deposited: 29 Jan 2024 05:42
Last Modified: 29 Jan 2024 11:37
URI: http://repository.uph.edu/id/eprint/60864

Actions (login required)

View Item View Item