Pramesuari, Astrid
(2020)
Strategi komunikasi Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran sebagai upaya menegakkan ajaran agama Islam dalam menentang perzinahan = Communication Strategy of Indonesia Tanpa Pacaran movement to enforce Islamic teachings regarding adultery.
Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.
Abstract
The agenda of Islamic conservatism in Indonesia has risen, this can be seen through Islamic organizations that keep appearing in social media. Social media provides opportunities to convey religious messages. One of the accounts on social media that has the most followers is Indonesia Tanpa Pacaran (ITP, literally Indonesia Without Dating).
Indonesia Tanpa Pacaran is a movement that aims to erase social relations between different genders among adolescents from Indonesia because it is not in accordance with Islamic teachings. The movement, which has more than 1,000,000 followers on Instagram, applies certain rules that encourage behavioral changes in its members.
This study uses a qualitative approach. The research method that best suits this research is ethnographic research method, which is considered relevant because the researcher will describe the various behaviors and activities carried out by the group in this study.
The findings of this study say that ITP uses social media to instill Islamic values in its members by showing its partiality in women, its credibility by quoting verses from the Qur'an, and amplifying the fears of its members. After that, these values were strengthened by holding a direct meeting to bring a change in behavior on a large scale.
Agenda konservatisme Islam di Indonesia telah bangkit, hal ini dapat dilihat melalui oleh organisasi Islam yang terus bermunculan dalam media sosial. Media sosial memberikan peluang bagi komunitas muslim untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Salah satu akun di media sosial yang memiliki pengikut terbanyak adalah Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran (ITP).
ITP merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk menghapus pacaran dari Indonesia karena tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Gerakan yang memiliki lebih dari 1.000.000 pengikut di Instagram ini menerapkan aturan atau mekanisme tertentu sehingga mendorong sebuah perubahan perilaku pada anggotanya.
Studi ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian etnografi, yang mana hal ini dianggap relevan karena dalam penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan berbagai perilaku dan aktivitas yang dilakukan kelompok. Adapun sumber data diambil melalui observasi partisipan serta wawancara mendalam terhadap pengamat sosial, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan pengurus ITP.
Temuan studi ini mengatakan bahwa Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran menggunakan media sosial untuk menanamkan nilai-nilai Islam pada anggotanya dengan menunjukan keberpihakannya pada perempuan, menunjukan kredibilitas dengan mengutip ayat Al Qur’an, dan mengamplifikasi ketakutan seseorang. Setelah itu, penguatan nilai-nilai tersebut dilanjutkan dengan mengadakan sebuah pertemuan langsung dengan tujuan untuk semakin menguatkan pemahaman mereka agar dapat membawa sebuah perubahan perilaku dalam skala yang besar.
Actions (login required)
 |
View Item |
![[img]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
