Comparative analysis regarding the copyright law on ai-generated art between Indonesia and the United States

Sajogo, Kenneth Bradley (2023) Comparative analysis regarding the copyright law on ai-generated art between Indonesia and the United States. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

[img] Text (Title)
Title.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (57kB)
[img] Text (Abstract)
Abstract.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (209kB)
[img] Text (ToC)
ToC.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (334kB)
[img] Text (Chapter1)
Chapter1.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)
[img] Text (Chapter2)
Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text (Chapter3)
Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (669kB)
[img] Text (Chapter4)
Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (5MB)
[img] Text (Chapter5)
Chapter5.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (297kB)
[img] Text (Bibliography)
Bibliography.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (827kB)
[img] Text (Appendices)
Appendices.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (843kB)

Abstract

Artificial intelligence (“AI”) akan memengaruhi cara hidup manusia di masa depan dengan memberikan transformasi terhadap setiap industri. Di era modern ini, generator seni AI sudah cukup canggih untuk dapat menghasilkan karya seni yang sangat realistis dari teks atau yang populer dengan sebutan prompt. Generator tersebut dapat menghasilkan karya seni yang abstrak yang membuat banyak orang kesulitan membedakannya dengan foto di kehidupan nyata. AI tidak memiliki akal dan ide orisinal karena hanya bekerja berdasarkan data yang terdapat pada tempat penyimpanan karya seni berhak cipta. Diperlukan suatu perlindungan yang memberikan hak eksklusif kepada pencipta atas kekayaan intelektualnya. Penulis menggunakan pendekatan analisis komparatif dalam penelitian ini untuk membandingkan antara Undang-Undang Indonesia No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta & Copyright Act of 1976 milik Amerika serta menggunakan penelitian hukum normatif. Ada beberapa alasan mengapa sebuah karya yang dihasilkan secara mandiri oleh komputer tidak termasuk dalam perlindungan undang-undang hak cipta kedua negara. Kedua negara memberikan hak eksklusif atas suatu ciptaan kepada seseorang, yang umumnya adalah pencipta, atau badan hukum. Sedangkan AI tidak diakui oleh kedua undang-undang tersebut sebagai natuurlijk persoon maupun rechtspersoon. Esensi hak cipta meliputi orisinalitas, kreatifitas, dan wujud nyata. Karya seni yang dihasilkan oleh AI tidak dilindungi undang-undang hak cipta karena kurangnya esensi orisinalitas dan kreativitas yang hanya dapat dihasilkan oleh karya seni buatan manusia. Kesimpulannya, karya seni yang dihasilkan oleh AI tidak dapat dilindungi berdasarkan undang-undang hak cipta apa pun karena karya tersebut tidak memiliki kepengarangan dan keterlibatan manusia. Jika karya seni yang dihasilkan oleh AI diberikan perlindungan hak cipta, maka tidak hanya akan mengakibatkan hilangnya esensi orisinalitas dan kreativitas, namun juga akan melanggar perlindungan hak cipta atas karya seni yang dilindungi hak cipta. Pemerintah Indonesia harus mengambil tindakan untuk melindungi hak kekayaan intelektual masyarakatnya, hal ini dapat dilakukan dengan melakukan amandemen terhadap undang-undang hak cipta, yang sekarang merupakan hukum positif, agar lebih adaptif terhadap kemajuan teknologi baru.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Creators:
CreatorsNIMEmail
Sajogo, Kenneth BradleyNIM01052200003kennethsajogo@gmail.com
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSugianto, FajarNIDN0717077607fajar.sugianto@uph.edu
Uncontrolled Keywords: Hak Cipta; Artificial Intelligence; Seni
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: University Subject > Current > Faculty/School - UPH Karawaci > Faculty of Law > Law
Current > Faculty/School - UPH Karawaci > Faculty of Law > Law
Depositing User: KENNETH BRADLEY SAJOGO
Date Deposited: 12 Feb 2024 03:09
Last Modified: 12 Feb 2024 03:09
URI: http://repository.uph.edu/id/eprint/61733

Actions (login required)

View Item View Item