Perancangan tempat rekreasi generasi z dengan prinsip slow living pada kawasan Stasiun Pondok Ranji Bintaro = Designing a recreational place for generation z with slow living principles in the Pondok Ranji Bintaro Station area

Aurielle, Sharon (2024) Perancangan tempat rekreasi generasi z dengan prinsip slow living pada kawasan Stasiun Pondok Ranji Bintaro = Designing a recreational place for generation z with slow living principles in the Pondok Ranji Bintaro Station area. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) Title.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (102kB)
	Text (Abstract) Abstract.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (149kB)
	Text (ToC) ToC.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (127kB)
	Text (Chapter1) Chapter1.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (161kB)
	Text (Chapter2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (461kB)
	Text (Chapter3) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (634kB)
	Text (Chapter4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (229kB)
	Text (Chapter5) Chapter5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (349kB)
	Text (Chapter6) Chapter6.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (126kB)
	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (134kB)
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (8MB)

Abstract

Pada era modern dengan laju kehidupan yang pesat, burnout menjadi kekhawatiran yang signifikan, khususnya di kalangan Generasi Z. Kemudahan teknologi digital membiarkan penggunanya melakukan berbagai hal dalam waktu yang bersamaan (multi-tasking) dan dengan sangat mudah sehingga kita seakan-akan dituntut untuk melakukannya. Meskipun multi-tasking dapat menjadi keterampilan yang berharga dalam situasi tertentu, jika dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan stres, penurunan produktivitas, dan penurunan kesejahteraan secara keseluruhan atau yang sering disebut dengan burnout. Pendekatan dari konsep slow living merupakan suatu pola pikir yang mengatur gaya hidup agar menjadi lebih bermakna, mindful dan sejalan dengan hal-hal yang sebenarnya dianggap penting oleh masing-masing individu. Hal ini menganjurkan pendekatan yang lebih hati-hati, berkelanjutan, dan hubungan yang lebih dalam dengan lingkungan dan masyarakat sekitar. Sebagai kawasan permukiman, Bintaro merupakan tempat berpulang bagi penduduknya di mana mereka dapat beristirahat dan memulihkan energi setelah beraktivitas. Guna mendukung keberlangsungan hidup penduduk Bintaro, perlu diperhatikan kesejahteraan mental dan fisik penduduknya. Hal ini dapat diupayakan dengan perancangan tempat rekreasi sebagai tempat beristirahat bagi Generasi Z untuk melepaskan diri dari tuntutan kehidupan sehari-hari dan terhubung kembali dengan diri mereka sendiri dan alam. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tempat rekreasi dengan prinsip slow living untuk mencegah burnout pada Generasi Z di kawasan stasiun Pondok Ranji Bintaro. Dengan dasar pendekatan slow living, penelitian ini dilakukan dengan metode studi literatur, studi preseden, dan kuesioner preferensi. Hasil dari kajian ini dijadikan dasar untuk perancangan di Bintaro. Hasil dari penelitian ini merupakan penerapan keenam prinsip slow living pada kriteria arsitektur yaitu; aktivitas dan program ruang, karakteristik rekreasi, zonasi dan sequence, ruang, ukuran dan bentuk massa, perabot dan penataan, warna, lingkungan ruang, serta bukaan dan fasad. Dengan rumusan yang ditemukan dari hasil penelitian ini, tercipta suatu tempat rekreasi sebagai tempat alternatif untuk berhenti sejenak, beristirahat, dan mencegah terjadinya burnout. / In the modern era with the fast pace of life, burnout is a significant concern, especially among Generation Z. The convenience of digital technology allows users to do various things at the same time (multi-tasking) and so easily that it seems as if we are required to do it. Although multi-tasking can be a valuable skill in certain situations, if done too much it can cause increased stress, decreased productivity, and a decrease in overall well-being or what is often called burnout. The approach to the slow living concept regulates lifestyle so that it becomes more meaningful, mindful and in line with things that each individual actually considers important. This represents a more mindful, sustainable understanding and deeper connection with the environment and surrounding communities. As an area mainly for housing, Bintaro is a place for its residents to rest and restore energy after their daily activities. In order to support the welfare of Bintaro residents, it is necessary to pay attention to the mental and physical well-being of its residents. This can be achieved by designing recreation areas as resting places for Generation Z to escape from their daily life and reconnect with themselves and nature. This research aims to design a recreation area using the slow living principle to prevent burnout in Generation Z in the Pondok Ranji Bintaro area. Based on the slow living approach, this research was carried out using literature study methods, precedent studies, and preference questionnaires. The results of this research are the application of the sixth principle of slow living to architectural criteria, namely; space activities and programs, recreation characteristics, zoning and sequence, space, mass size and shape, furniture and arrangement, color, space environment, and lighting and facades. With the results of this research, a recreation area was created as an alternative place to stop for a moment, rest, and prevent burnout.

Actions (login required)

View Item