Industri perbankan berkembang cukup pesat pada beberapa tahun kebelakang. Salah satunya teknologi mobile banking yang sudah banyak digunakan oleh berbagai bank ternama termasuk BCA. Pada penelitian ini akan diteliti bagaimana kepuasan nasabah pengguna m-BCA dengan menggunakan metode e-service quality dan technology acceptance model. Pengumpulan data didapatkan dari kuesioner-kuesioner yang disebarkan ke sejumlah responden pengguna m-BCA. Selanjutnya data diolah sehingga data dapat digunakan secara sahih. Pada metode e-servqual dicari nilai gap score yang akan melihat kecenderungan tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan m-BCA. Didapatkan hasil gap score positif pada 13 dari 15 atribut sedangkan 2 dari 15 bernilai negatif. Pada metode technology acceptance model dilakukan pencarian persamaan regresi untuk menemukan persamaan. Lalu dilakukan uji F hitung secara simultan dan T hitung secara parsial dilanjutkan dengan mencari nilai daripada R-square. Hal ini dilakukan pada setiap model (terdapat dua model). Didapatkan hasil yang positif signifikan pada keseluruhan uji regresi, F hitung, T hitung. R-square pada model pertama bernilai 26,5% sementara Rsquare pada model kedua bernilai 19%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara metode e-servqual dan technology acceptance model yang diteliti dengan kepuasan nasabah. Namun terdapat faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap variabel terikatnya.