Startup is drawing lot of attention given the growth potential for both entrepreneurs and investors. One of the most challenging aspects in this venture is investability readiness level of the startup as it is difficult to assess the usual financial aspect such as cash flow in the initially loss-making company with no or limited financial data. The researcher developed Investability Prospect Score (IPS) based on similar approach of Altman’s Z-score by using Multiple Discriminant Analysis (MDA) method. Responses of questionnaire from a cross sectional online survey was then used to identify factors such as industry structure, product readiness, founders’ background and management structure, financial robustness and risk management; towards investment readiness in Indonesia early stage digital startups ecosystem. The contribution aspect of this article is to provide a structured approach in identifying readiness status of startup for investment. IPS model could also be used to stimulate closer interaction between government as policy maker, big companies or enterprises, investors association and venture capitals and startups’ founders. / Startup menarik banyak perhatian mengingat potensi pertumbuhan bagi wirausahawan dan investor. Salah satu aspek yang paling menantang dalam usaha ini adalah tingkat kesiapan investasi dari startup karena sulit untuk menilai aspek keuangan yang biasa seperti arus kas pada perusahaan yang awalnya merugi tanpa atau data keuangan terbatas. Peneliti mengembangkan Skor Prospek Investabilitas (IPS) berdasarkan pendekatan yang sama dari skor-Z Altman dengan menggunakan metode Analisis Diskriminan Ganda (MDA). Tanggapan kuesioner dari survei online cross sectional kemudian digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor seperti struktur industri, kesiapan produk, latar belakang pendiri dan struktur manajemen, ketahanan finansial dan manajemen risiko; menuju kesiapan investasi di ekosistem startup digital tahap awal Indonesia. Aspek kontribusi artikel ini adalah memberikan pendekatan terstruktur dalam mengidentifikasi status kesiapan startup untuk berinvestasi. Model IPS juga dapat digunakan untuk mendorong interaksi yang lebih erat antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan, perusahaan atau badan usaha besar, asosiasi investor dan modal ventura serta pendiri startup.