Situasi individu yang berada dalam hubungan dual-earner memunculkan banyak konflik dan tekanan yang dapat mempengaruhi kepuasan pernikahan. Kepuasan pernikahan merupakan salah satu aspek yang penting dalam pernikahan karena dapat mempengaruhi cara individu mengatasi konflik dan tekanan serta kestabilan dalam pernikahan. Salah satu cara dalam menghadapi suatu tekanan adalah melalui religious coping. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh positive dan negative religious coping terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan dual-earner. Partisipan terdiri dari 106 individu dewasa muda yang mengisi kuesioner The Brief RCOPE dan Relationship Assessment Scale (RAS), sedangkan data dianalisa menggunakan analisa multiple regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari negative religious coping terhadap kepuasan pernikahan.