Setiap tahunnya jumlah perokok di Indonesia mengalami peningkatan mulai dari usia tua hingga usia muda. Ternyata dalam pembuatan keputusan, perokok cenderung sering mengubah atensi, tingkat motivasi, tingkat rangsangan yang dihasilkan dari self-concept clarity yang rendah. Sedangkan nonperokok cenderung jarang mengubah atensi, tingkat motivasi, serta tingkat rangsangannya yang dihasilkan dari self-concept clarity yang tinggi. Oleh karena itu, maka diperlukan penelitian mengenai perbedaan self-concept clarity antara perokok dan nonperokok pada mahasiswa Universitas Pelita Harapan. Alat ukur yang digunakan untuk pengambilan data adalah The Self-Concept Clarity Scale yang dikembangkan oleh Campbell et al. (1996). Partisipan penelitian ini berjumlah 130 orang yang terdiri dari 62 perokok dan 68 nonperokok dengan karakteristik berusia 18 hingga 24 tahun dan mahasiswa strata 1 Universitas Pelita Harapan yang aktif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan self-concept clarity yang signifikan antara perokok dan nonperokok pada mahasiswa Universitas Pelita Harapan (t = -3.86, p = .00) yaitu nonperokok memiliki self-concept clarity yang lebih tinggi (M = 36.06) dibandingkan perokok (M = 30.76).