Penggemar tentu akan mendukung dan melindungi idolanya dari penyerangan yang ditujukan pada idolanya. Penggemar juga dapat membalas penyerangan dengan cara cyberbullying. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa interaksi parasosial penggemar terhadap idolanya membuat penggemar ingin mendukung dan melindungi idolanya. Sementara pada penggemar K-Pop, perilaku melindungi idola dengan cara melakukan penyerangan melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara interaksi parasosial dengan cyberbullying pada penggemar K-Pop, secara spesifik pada usia remaja yang berdomisili di Jabodetabek. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas 130 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur interaksi parasosial adalah Celebrity Attitude Scale (CAS), sementara Revised Cyberbullying Form untuk mengukur perilaku cyberbullying. Hasil yang ditemukan adalah tidak terdapat korelasi yang signifikan antara interaksi parasosial dan cyberbullying (r=.107, p=.225). Akan tetapi, peneliti menemukan bahwa penyerangan yang dilakukan bersifat situasional dan para penggemar dapat memilih untuk ikut serta dalam situasi tersebut atau sebaliknya. Hasil-hasil lain juga ditemukan dalam penelitian ini terkait variabel penelitian ini.