Mahasiswa asrama memiliki tuntutan yang lebih tinggi dibandingkan sekolah reguler. Kemudian sebagai mahasiswa Faculty of Nursing yang tinggal di asrama juga memiliki tuntutan yang tinggi yaitu menyusun skripsi sekaligus mengikuti kuliah online dan praktek klinik yang dilakukan bersama-sama. Berdasarkan hal tersebut tidak jarang individu merasa tertekan ataupun dalam kondisi yang tidak nyaman, sehingga dukungan sosial orangtua dibutuhkan untuk membuat individu merasa nyaman. Dukungan sosial sendiri merupakan sebuah kepedulian, kenyamanan, harga diri atau bantuan untuk individu yang disediakan orang lain atau kelompok, salah satunya dapat berasal dari orang tua. Selain dukungan sosial, terdapat juga faktor internal yang mempengaruhi individu dalam bertindak yang salah satunya ialah self-efficacy. Self-efficacy sendiri merupakan keyakinan seseorang akan kemampuan untuk mengatur dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Partisipan pada penelitian ini terdiri dari 59 orang yang mengisi kuesioner dukungan sosial orang tua dan self-efficacy dengan menggunakan metode kuantitatif dan uji korelasi sebagai pengolahan data, serta teknik purposive sampling untuk pengumpulan data. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan (r=.504, p<.05) antara dukungan sosial orang tua dengan self-efficacy pada mahasiswa asrama yang sedang menyusun skripsi.