Pendidikan berlangsung di dalam keluarga, masyarakat, dan sekolah. Terdapat tata tertib yang berlaku dalam proses belajar di sekolah. Disiplin sekolah berguna dalam mengatur tingkah laku siswa untuk berperilaku sesuai norma, peraturan, dan tata tertib. Namun, fenomena pelanggaran tata tertib siswa di sekolah marak terjadi termasuk di sekolah Atisa Dipamkara terutama dalam keterlambatan ke sekolah. Terdapat sekitar 4 hingga 8 siswa yang terlambat setiap hari. Pemagang melakukan konseling kelompok di SMK Atisa Dipamkara dengan partisipan berjumlah 7 siswa. Konseling kelompok adalah proses hubungan yang diberikan ahli kepada penerima layanan untuk mempelajari sikap serta tingkah laku baru dalam suasana kelompok untuk permasalahan dan fokus yang sama (Corey, 2012). Pelaksanaan magang bertujuan untuk mengetahui gambaran konseling kelompok pada siswa - siswi yang terlambat datang ke sekolah di SMK Atisa Dipamkara. Penelitian dilakukan dengan metode action reseach. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Konseling kelomok dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan durasi 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok tidak efektif dilakukan karena kurangnya keterbukaan dan komunikasi dalam kelompok.