Pada masa ini sering sekali terjadi peristiwa bullying dan menurut KPAI jumlahnya semakin meningkat. Individu yang mengalami bullying biasanya mengalami dampak jangka pendek dan jangka panjang. Pada mahasiswa yang pernah mengalami bullying pada masa sekolah beberapa diantaranya masih merasakan dampak pada masa kuliah. Hal ini dapat mengganggu karena individu tersebut masih menyelesaikan tiga area di dalam tahap perkembangannya yaitu love, world view dan work. Perceived Social Support dan Hope memiliki manfaat untuk membantu korban bullying untuk mengatasi dampak yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perceived social support terhadap hope pada mahasiswa yang pernah mengalami bullying. Peneliti mengambil data 110 mahasiswa yang pernah mengalami bullying ketika masa sekolah dengan menggunakan alat ukur Adult Trait Hope Scale dan Multidimentional Perceived Social Support Scale. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh antara perceived social support terhadap hope pada mahasiswa yang pernah mengalami bullying dikarenakan pada penelitian ini penyebaran data tidak normal sehingga tidak dapat melanjutkan kepada uji pengaruh. Namun, terdapat korelasi yang significant antara perceived social support terhadap hope (r=.245, p=.010). Pada penelitian ini juga memilliki hasil bahwa keluarga merupakan sumber perceived social support yang paling banyak dirasakan oleh mahasiswa.