Studi awal biogrouting pada beton dengan menggunakan bakteri Bacillus amyloliquefaciens D17 dalam media air laut = A preliminary study of biogrouting for concrete using Bacillus amyloliquefaciens D17 bacteria in sea water media

Tirta, Eldwin (2020) Studi awal biogrouting pada beton dengan menggunakan bakteri Bacillus amyloliquefaciens D17 dalam media air laut = A preliminary study of biogrouting for concrete using Bacillus amyloliquefaciens D17 bacteria in sea water media. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) Title (18).pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
Preview	Text (Abstract) Abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (201kB) | Preview
Preview	Text (ToC) ToC.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (409kB) | Preview
Preview	Text (Chapter1) Chapter1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (281kB) | Preview
	Text (Chapter2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (476kB)
	Text (Chapter3) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (916kB)
	Text (Chapter4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (Chapter5) Chapter5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (155kB)
Preview	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (211kB) | Preview
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (461kB)

Abstract

Beton merupakan salah satu material yang umum digunakan pada bidang konstruksi. Beton memiliki keunggulan dalam segi kekuatan dan ketahanan. Namun keunggulan tersebut dapat mengalami penurunan akibat adanya retak. Retak yang dialami oleh suatu bangunan akan memicu terjadinya kegagalan dalam konstruksi, khususnya bangunan yang berada di air laut seperti dermaga. Melalui retak, air laut dapat masuk dan apabila air mengalir sampai ke tulangan baja, maka akan memungkinkan terjadinya korosi. Hal ini perlu ditanggulangi dengan cara yang ramah lingkungan dengan mengaplikasikan dengan metode biogrouting. Metode ini memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan presipitasi kalsium karbonat (CaCO3) dengan sumber kalsium yang berasal dari cangkang kerang simping dan kalsium karbida, dimana mikroorganisme yang digunakan adalah bakteri Bacillus amyloliquefaciens. Bakteri ini diharapkan mampu menghasilkan presipitasi CaCO3 untuk menutupi retakan pada beton di lingkungan air laut. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berupa sampel silinder dengan ukuran diameter sebesar enam cm yang memiliki lubang sebanyak sembilan buah dengan diameter sebesar tiga mm dan sampel pecahan beton dengan ukuran diameter sebesar empat cm. Kemudian, benda uji direndam dengan air laut. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, ditemukan bahwa bakteri Bacillus amyloliquefaciens dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan air laut melalui tes agar. Selain itu, bakteri dapat menghasilkan presipitasi CaCO3 dalam lingkungan air laut. Hal tersebut dapat dilihat dari terbentuknya kristal CaCO3 di sekitar kedua sampel. Namun, hasil presipitasi CaCO3 hanya dapat menutupi satu lubang dari 36 lubang yang terdapat pada sampel silinder yang disebabkan oleh pertumbuhan dan kinerja bakteri yang tidak dapat dikontrol, kurangnya jumlah bakteri dan sumber kalsium yang digunakan, durasi pengamatan yang terlalu singkat, dan kondisi sampel yang terganggu saat proses pengamatan dengan menggunakan mikroskop / Concrete is one of the materials commonly used in the construction sector. Concrete has advantages in terms of strength and durability. However, these advantages can decrease due to cracks. Cracks on a building will trigger a failure in construction, especially for buildings that are in sea water such as piers. Through the cracks, sea water can penetrate the cavities and if the water flows into the steel reinforcement, it will cause corrosion. This needs to be repaired in an environmentally friendly way by applying the biogrouting method. This method utilizes microorganisms to produce calcium carbonate (CaCO3) precipitation with a source of calcium from clam shells and calcium carbide, where the microorganisms used are Bacillus amyloliquefaciens. These bacteria are expected to be able to produce CaCO3 precipitation to cover the cracks in concrete in seawater environments. The sample that used in this study is a sample cylinder with a diameter of six cm which has nine holes with a diameter of three mm and a sample of broken concrete with a diameter of four cm. Then, the sample soaked in sea water. From the results of the observations that have been made, it was found that Bacillus amyloliquefaciens can grow and thrive in a seawater environment with an agar test. In addition, bacteria can produce CaCO3 precipitation in the seawater environment. This can be seen from the formation of CaCO3 crystals around the two samples. However, the CaCO3 precipitation results can only cover one hole out of the 36 holes contained in the sample cylinder caused by uncontrolled growth and performance of bacteria, the lack of the number of bacteria and the source of calcium used, the duration of the observation is too short, and the condition of the sample is disturbed during the observation process using a microscope.

Actions (login required)

View Item