Cacing tanah atau Lumbricus rubellus merupakan salah satu cacing yang sering dibudidayakan orang dikarenakan potensinya dalam bidang kesehatan. Salah sautnya adalah sebagai agen fibrinolitik. Saluran pencernaan dari cacing tanah mengandung berbagai jenis mikroorganisme yang menunjukkan potensi fibrinolitik. Maka dari itu perlu dilakukan sequencing terhadap mikroorganisme tersebut. Sequencing yang dilakukan adalah sequencing 16S rDNA dikarenakan sequencing dilakukan terhadap region konservatif yang dapat menjadi pembanding apabila terdapat spesies yang memiliki urutan basa yang mirip. Serta, dilakukan pengecekan filogenetik untuk mengetahui apakah isolat tersebut memiliki kekerabatan dengan Bacillus penghasil agen fibrinolitik. Dari sequencing yang telah dilakukan didapatkan homolog dari masing – masing isolat yang menyatakan bahwa isolat tersebut berasal dari genus Bacillus. Isolat 14 merupakan Bacillus subtilis, isolat 9 merupakan Bacillus cereus dan isolat 7 merupakan Bacillus altitudinis atau xiamenensis. Dilakukan juga pengecekan filogenetik terhadap masing- masing isolat dan hasil yang didapatkan adalah, isolat 14 dan 9 memeiliki kekerabatan dekat dengan Bacillus yang menghasilkan agen fibrinolitik.