Penulisan ini membahas tentang analisis pro dan kontra terhadap Orang Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan Indonesia saat bergabung menjadi anggota militan ISIS. Penulisan ini menggunakan metoda Yuridis Normatif/ doktrinal yaitu hukum berfungsi sebagai norma (Law in book) dan dilakukan dengan cara studi pustaka. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan melalui Undang-Undang. dan pendekatan konseptual (Conceptual Approach) dan pendekatan kasus (Case Approach). Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan informasi kepada masyarakat mengenai Hilangnya Kewarganegaraan Indonesia saat bergabung menjadi anggota ISIS. Serta sebagai pertimbangan dalam menetapkan perundang-undangan serta mempertegas aturan sanksi bagi mereka yang bergabung dengan ISIS. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Warga Negara Indonesia yang sudah bergabung menjadi anggota militan ISIS sudah kehilangan kewarganegaraan Indonesia. Serta pemerintah memiliki kewajiban untuk menolak Warga Negara Indonesia yang sudah bergabung menjadi anggota militan ISIS dikarenakan tidak memenuhi Syarat dan Tata Cara Pewarganegaraan hal tersebut diatur didalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan.