Kurkumin adalah salah satu senyawa dengan gugus beta-diketon yang memiliki potensi sebagai pembentuk senyawa turunan acridine baru. Senyawa turunan acridine dapat terbentuk oleh senyawa yang memiliki gugus beta-diketon dan aldehida. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan senyawa turunan acridine baru dari modifikasi kurkumin dan aromatik aldehid dengan aktivitas antioksidan tertinggi berdasarkan nilai IC50 dari tiap produk dan menggunakan sukrosa sebagai bentuk pengembangan dan pemanfaatan biokatalis. Modifikasi dilakukan dengan metode pemanasan menggunakan reflux pada suhu 80°C selama 3 jam dengan jenis pelarut etanol. Modifikasi terbaik ditunjukkan oleh pencampuran kurkumin dengan benzaldehid yang memiliki nilai IC50 8.78±0.50 ppm. Hasil terbaik akan dilakukan uji lanjutan berupa perbandingan panjang gelombang dengan kurkumin PA dan benzaldehid PA menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan pembacaan struktur modifikasi baru menggunakan (Liquid Chromatography-Mass Spectroscopy) LC-MS. Pada tahapan awal untuk hasil rendemen produk terbaik didapatkan hasil katalis gula pasir terbaik untuk modifikasi adalah pada konsentrasi 15% dan pelarut terbaik untuk memodifikasi adalah etanol. / Curcumin is one of the compounds with a beta-diketon group that has the potential to provide a new acridine derived compound. Acridine derivative compounds may be formed by compounds having beta-diketon groups and aldehydes. This study aims to derive new acridine derivatives from curcumin and aromatic aldehyde modifications with the highest antioxidant activity based on IC50 values of each product. As well as using sucrose as a form of development and utilization of biocatalysts. Modification was done by heating method using reflux at 80°C for 3 hours with ethanol solvent type. The best modification is shown by mixing curcumin with benzaldehyde which has IC50 value of 8.78 ± 0.50 ppm. The best result will be a further test of wavelength comparison with curcumin analysis and benzaldehyde analysis using UV-Vis spectrophotometer and new modified structure readings using LC-MS (Liquid Chromatography- Mass Spectroscopy). In the initial stage for the best product yield results the best sugar catalyst results for modification were at 15% concentration and the best solvent to modify was ethanol.