Pulse pressure merupakan indikator independen yang penting bagi prognosis kesehatan kardiovaskular dan telah menjadi salah satu indeks untuk menandakan kekakuan arteri. Pulse pressure sendiri seringkali dihubungkan dengan bertambahnya umur namun sudah ada beberapa studi yang menunjukkan hubungannya dengan berat badan. Berat badan, secara universal, seringkali dibagi sesuai cut-off indeks massa tubuh yang dikeluarkan oleh WHO yang dibentuk sesuai dengan tingkat risiko komorbiditas kategori masing-masing yang juga seringkali dihubungkan dengan penyakit kardiovaskular. Oleh karena ini, peneliti ingin melihat hubungan antara indeks massa tubuh dan pulse pressure. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang menggunakan metode anilitik komparatif numerik tidak berpasangan dengan 2 kelompok dengan besar sampel 140 pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Data telah dikumpulkan melalui pemeriksaan berat badan, tinggi badan dan tekanan darah pad 140 responden dan telah dianalisa dan diinterpretasikan menggunakan metode non-paramterik yaitu Mann Whitney U. Dari hasil penelitian menunjukkan pada kelompok dengan IMT < 23 kg/m2 secara bermakna memiliki nilai pulse pressure yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok dengan IMT ≥ 23 kg/m2. / Pulse pressure is, independantly, an important indicator for the prognosis of cardiovascular health; pulse pressure is also an important index for arterial stiffness. In the past, pulse pressure is often associated with aging but recent studies have shown that body weight is also a factor. Body weight itself is usually - and universally - categorized into WHO's cut-off for the existing body mass index, which in its own accord was built based on the levels of risks for comorbidities which include cardiovascular risks. And so, this study aims to find out whether there is a correlation between one's body mass index and pulse pressure. This study uses a cross-sectional design with an unpaired, numerical comparative analyzation method containing 2 groups. The sample consists of 140 undergradute students of Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. The data was collected by measuring the weight, height and blood pressure of 140 undergradute students and is then analyzed non-parametrically using the Mann Whitney U method. This study found that a Body Mass Index with a value of ≥ 23 kg/m2 has significantly higher pulse pressure value than of a Body Mass Index with a value of < 23 kg/m2 in undergradute medical students of faculty of medicine Universitas Pelita Harapan.