Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh positif perceived feasibility, perceived desirability, dan entrepreneurship education terhadap entrepreneurial intention. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada akhir tahun 2017 menunjukan jumlah pengusaha di Indonesia adalah sebesar 3,1 persen. Presentase tersebut meningkat dari presentase yang pada tahun 2014 yang hanya sebesar 1,55 persen dan telah melampaui standar internasional yaitu dua persen. Meskipun demikian jumlah wirausaha di Indonesia masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Seperti Singapura yang telah mencapai tujuh persen dan Malaysia yang telah mencapai lima persen. Maka diperlukan penelitian mengenai perceived feasibility, perceived desirability, dan entrepreneurship education terhadap entrepreneurial intention. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling dimana responden merupakan mahasiswa program studi manajemen di Universitas Pelita Harapan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 250 responden dengan metode pengumpulan data berupa kuesioner. Data diolah dengan menggunakan analisis validitas, reliabilitas, dan analisis statistik. Adapun, pengolahan data menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Modeling(PLS-SEM) diolah menggunakan softwareSmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perceived feasibility, perceived desirability, danentrepreneurship education memiliki pengaruh positif terhadap entrepreneurial intention.