Diskalkulia merupakan sebuah keterlambatan belajar dalam kategori berhitung dan anak – anak yang terdiagnosis diskalkulia memiliki kesulitan di bidang matematika seperti pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan pembagian. Biasanya diskalkulia dapat terdeteksi ketika memasuki sekolah dasar. Siswa yang mengalami diskalkulia juga mengalami kesulitan memasukkan angka pada kolom yang tepat dan beberapa diantaranya juga terdiagnosa ADHD, dyslexia, dan dysgraphia. Semua ini akan menjadi sebuah susunan paralel ketika seorang anak terdiagnosa diskalkulia. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dimana siswa diskalkulia akan diberikan tes sebelum dan sesudah sesi terapi dilaksanakan. Terapi musik dapat meningkatkan dan mengoptimalkan kemampuan berhitung pada anak diskalkulia khususnya dengan menggunakan teknik musik dan gerak serta imitasi ritmik, klien akan distimulus untuk memperhatikan apa instruksi dari terapis dan meningkatkan sinkronisasi antara otak dan otot tubuh. Dengan demikian, hasil akhir menyatakan bahwa ketika seorang anak diskalkulia telah memiliki rasa percaya diri dan fokus serta konsentrasi yang lebih baik maka ia pun akan dapat menyelesaikan soal matematika dengan hasil yang maksimal terlihat dari hasil rata-rata nilai yang dicapai meningkat sebesar 73,4% / Dyscalculia is a delay in the category of arithmetic learning and children diagnosed with dyscalculia have difficulty in mathematics such as subtraction, addition, multiplication, and division. Usually, dyscalculia can be detected when student enter the primary school. People with dyscalculia also have difficulty entering numbers on the right column and some of which are affected by other symptoms such as ADHD, dyslexia, and dysgraphia. All of this will be a parallel arrangement when a child is exposed to dyscalculia. This research is using the experimental method, that the student is given the pretest and posttest. Music therapy activities that can improve and optimize the numeracy skills in children with dyscalculia particularly using the techniques of music and movement and rhythmic imitation, the client will be stimulated to pay attention to the instructions that given by therapist and improve the synchronization between the brain and muscles of the body. Thus, the final result states that when a child with dyscalculia have the confidence, focus and concentration then they will be able to solve math problems with maximum results as we seen at the posttest, the average show us the score is 73,4%