Pemahaman konsep siswa di Indonesia tergolong masih rendah. Pada suatu sekolah yang diobservasi penulis, siswa kelas VIII memiliki total rata-rata pemahaman konsep 48% berkriteria cukup. Untuk mengembangkan pemahaman konsep siswa, matematika tidak seharusnya diberikan secara siap saji kepada siswa. Siswa harus diberikan ruang untuk mengembangkan pemahamannya dengan menggunakan rasio yang diberikan oleh Tuhan. Pemahaman konsep sangat penting karena lewat hal tersebut siswa semakin memahami keteraturan dari rangkaian konsep matematika yang Tuhan ciptakan. Oleh sebab itu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan penerapan Realistic Mathematics Education (RME). Tujuan penulisan paper ini yaitu mendeskripsikan penerapan RME dalam membantu pemahaman konsep siswa dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil dan simpulan penulisan ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa setelah penerapan RME mengalami peningkatan. Dalam RME pengetahuan diperoleh melalui matematika horizontal dan vertikal, sementara interaktivitas dalam pendekatan ini membantu pemahaman konsep siswa. Adapun saran yang diajukan oleh penulis yaitu guru perlu memperhatikan uji validitas terhadap soal pemahaman konsep dan memilih suatu platform diskusi online yang memungkinkan penerapan RME dapat dipantau secara bersamaan, serta memberikan aktivitas matematika yang lebih bervariasi sesuai dengan materi yang diajarkan.