Membangun disiplin dilakukan untuk mengatur perilaku siswa menjadi anak yang taat dengan pembiasaan yang dapat membentuk sikap siswa, sehingga disiplin itu sendiri menjadi bagian dari pribadinya, terutama ketaatan terhadap aturan. Penelitian ini menemukan permasalahan pada disiplin belajar siswa kelas VIII, dimana mereka tidak melaksanakan sesi Asynchronous yang seharusnya dilaksanakan karena sudah menjadi peraturan di sekolah tersebut untuk ditaati. Oleh sebab itu, guru menerapkan strategi PBAS sebagai usaha membangun disiplin siswa tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan disiplin belajar siswa dengan menggunakan strategi yang mendorong aktivitas siswa, yaitu melalui strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber-sumber dari buku, jurnal, serta portofolio Program Praktikum Lapangan (PPL2). Hasil dari penelitian, ialah siswa dapat melakukan kesalahan, berupa ketidaktaatan terhadap aturan yang ada, dengan tidak dilaksanakannya sesi Asynchronous. Oleh sebab itu, siswa memerlukan bimbingan, pengawasan, dan disiplin dari seorang guru. Allah telah memberikan dan menetapkan panduan untuk menjalani kehidupan melalui Firman-Nya, maka ketaatan sangatlah penting bagi manusia. Guru telah menerapkan strategi PBAS dengan harapan dapat membangun disiplin belajar siswa. Akan tetapi, strategi tersebut kurang mendorong siswa untuk disiplin, sebab hanya satu dari dua kelas yang menunjukkan perubahan disiplin yang baik. Oleh sebab itu, sangat penting bagi seorang guru untuk menerapkan pembelajaran yang tidak monoton dan yang dapat lebih memotivasi siswa untuk disiplin.