Pembelajaran jarak jauh telah mengubah sedikitnya proses kegiatan belajar mengajar ketika bertatap muka. Guru dan siswa yang biasanya berinteraksi di dalam kelas kini hanya terbatas pada layar perangkat masing-masing. Kondisi ini terjadi di salah satu sekolah swasta Kristen Tangerang yang menerapkan kegiatan pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Pada proses kegiatan pembelajaran berlangsung terdapat beberapa siswa yang melakukan perilaku disruptif seperti tidak menyalakan kamera selama pembelajaran, bermain rubik, datang terlambat, tidak mematikan microphone saat orang lain berbicara, mengobrol, keluar-masuk dari teams dan tidak memakai seragam. Akibatnya, kegiatan pembelajaran menjadi tidak efektif. Melalui proyek akhir ini, penulis bertujuan menjelaskan pentingnya peran guru dalam memberikan instruksi untuk mengatasi perilaku disruptif yang dilakukan siswa sekolah dasar pada proses pembelajaran. Sebab seorang guru Kristen dipanggil untuk dapat memulihkan dan membawa perubahan pada diri siswa untuk hidup dalam kebenaran. Melalui instruksi yang diberikan, guru dapat menuntun dan mengarahkan siswa ke arah positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam memberikan instruksi dapat dilakukan dengan: 1) memberikan teladan kepada siswa; 2) menggunakan bahasa yang konkret; 3) memperhatikan tempo, intonasi dan jeda; 4) menjelaskan kepada siswa fungsi dan tujuan dari instruksi yang diberikan; 5) memonitoring perilaku siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung untuk melihat adanya perubahan; dan 6) memberikan umpan balik atas perubahan yang telah dilakukan oleh siswa. Untuk mencapai perubahan perilaku siswa maka guru perlu menerapkan instruksi dengan konsisten dan tegas agar siswa tidak mengalami kebinggungan dalam merespons. Adapun penelitian ini ditulis dengan menggunakan metode deskriptif. Kata kunci: Instruksi, Peran Guru, Perilaku Disruptif, Siswa Sekolah Dasar