Dewasa ini, pembelajaran daring dipilih sebagai alternatif pembelajaran di Indonesia selama wabah covid-19. Pembelajaran ini mengharuskan siswa dan guru melaksanakan pembelajaran secara asynchronous (tidak tatap muka) dan synchronous (tatap muka secara virtual). Siswa dituntut untuk lebih mandiri dalam memahami suatu konsep materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Oleh sebab itu, guru perlu menyediakan media, bahan dan metode pembelajaran yang telah disesuaikan agar siswa lebih mudah dalam mengikuti pembelajaran dan memahami konsep materi yang disampaikan. Tujuan dari penulisan paper ini adalah menjabarkan peran guru sebagai fasilitator di dalam pembelajaran daring. Penulisan paper menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan hasil observasi dan praktek mengajar penulis serta literatur yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Kesimpulan yang didapat adalah guru harus menyediakan fasilitas yang memudahkan siswa memahami sutau konsep materi selama pembelajaran daring. Akan tetapi dalam memfasilitasi proses pembelajaran, guru perlu mendasarkannya pada Kristus dan mengizinkan Roh Kudus memimpin terlaksananya pembelajaran. Dengan demikian, guru akan dapat mengarahkan siswa menjadi murid Kristus yang taat dan bertanggung jawab. Saran yang diberikan kepada guru Kristen sebagai fasilitator adalah guru perlu mempelajari kemudian menguasai media dan metode pembelajaran yang digunakan serta mengusahakan bahan ajar yang memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran.