Keaktifan belajar siswa merupakan unsur penting dalam proses pembelajaran. Siswa perlu terlibat aktif dalam aktivitas yang dirancang sebagai bentuk usaha belajar dari, siswa bukan hanya menerima pengetahuan dari guru, tetapi ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi keaktifan siswa ialah penerapan model pembelajaran yang dilakukan guru. Model discovery learning diyakini dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Untuk itu, tujuan penulisan ini adalah mengembangkan keaktifan siswa dengan penerapan model discovery learning. Penelitian yang dilakukan ialah penelitian kualitatif deskriptif. Adapun indikator keaktifan siswa ialah diskusi, bertanya kepada guru, mengerjakakan tugas (LKS), dan mengerjakan soal yang diberikan guru dalam pembelajaran. Hasil analisis data setelah penerapan model pembelajaran discovery learning menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa dari kategori kurang ke kategori baik. Penerapan yang dilakukan, siswa diberi ruang untuk mengekspresikan dirinya yang merupakan gambar dan rupa Allah yang menjalankan mandat Kerajaan di dunia ini. Peran guru Kristen ialah memperlengkapi siswa untuk mampu menjadi murid Yesus yang bertanggung jawab, aktif, dan melakukan pekerjaan pelayanan. Saran yang diajukan penulis ialah guru harus lebih kreatif dalam merancangkan kegiatan pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk terlibat aktif dan mengkaji lebih dalam dampak dari keaktifan siswa terhadap hasil belajar.