Pembelajaran memerlukan keterlibatan siswa agar dapat efektif untuk mengembangkan kompetensi siswa. Berdasarkan data penelitian, ditemukan siswa kelas IV di suatu Sekolah Dasar masih kurang terlibat dalam pembelajaran daring. Ketika guru bertanya, siswa yang mau menjawab adalah siswa yang sama dari awal pembelajaran dan ada siswa yang tidak merespons guru. Hal ini disebabkan karena pembelajaran kurang menarik, kurang interaktif, dan guru kurang memperhatikan keadaan siswa saat pembelajaran. Guru belum menjalankan perannya dengan optimal dalam proses pembelajaran. Guru Kristen dipanggil untuk menuntun siswa mengembangkan dirinya sesuai dengan kebenaran Allah sehingga untuk mengatasi kesenjangan tersebut, diperlukan peran guru dalam mengelola pembelajaran daring yang memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan peran guru dalam mengelola pembelajaran daring sebagai upaya mendorong keterlibatan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam mendorong keterlibatan siswa, guru melakukan peranan sebagai pembimbing, pengelola kelas dan pembelajaran, fasilitator, dan motivator. Di dalam menjalankan perannya tersebut, guru harus bergantung penuh pada peran Roh Kudus dalam pengajarannya. Saran bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya menggunakan instrumen lembar ceklist guru dan angket penilaian diri siswa agar data yang diperoleh bersifat menyeluruh.