Keaktifan siswa selama proses pembelajaran merupakan permasalahan yang sering terjadi. Tidak hanya dalam pembelajaran tatap muka, hal ini juga terjadi dalam proses pembelajaran daring. Dalam konteks pembelajaran daring, masalah keaktifan siswa terlihat dari minimnya respons yang diberikan siswa. Dengan demikian, sebagai motor penggerak di dalam pembelajaran diperlukan peran guru untuk mengatasi masalah keaktifan siswa. Peran yang dapat dilakukan guru, terlihat dari pemilihan metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif. Salah satu metode yang dipilih oleh penulis adalah metode pembelajaran guided discovery, yang memiliki kesamaan sintaks dengan discovery learning method. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka tujuan penulisan dari tugas akhir ini adalah memaparkan upaya meningkatkan keaktifan siswa dengan metode pembelajaran guided discovery selama proses pembelajaran dalam jaringan. Dan penulisan tugas akhir ini menggunakan metode kualitatif. Secara filosofis, metode discovery learning didasarkan pada pandangan Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan aktif selama proses pembelajaran. Dan sebagai guru Kristen, menjalankan tugas membimbing merupakan wujud dari panggilannya. Selain itu, dengan menjalankan atau melakukan sintaks metode discovery learning, terlihat bahwa indikator keaktifan siswa dapat terpenuhi. Dengan demikian, dalam menerapkan guided discovery learning method guru perlu memahami kelebihan dan kekurangan metode GDL serta konsisten dalam menjalankan sintaks GDL.