Pembelajaran jarak jauh harusnya tidak mengubah esensi dari pembelajaran, yaitu memerlukan adanya peran serta yang aktif antara guru dan peserta didik. Siswa yang aktif ditandai dengan adanya aktivitas bertanya, mengemukakan pendapat, mendengarkan, dan menjawab pertanyaan. Fakta yang ditemukan di salah satu sekolah Kristen Lampung adalah keaktifan siswa masih rendah, dibuktikan dengan tidak ada yang mau bertanya padahal tidak paham, tidak memberikan jawaban ataupun respon atas pertanyaan guru, dan tidak menyampaikan kendala yang dihadapi. Kurangnya keaktifan siswa ini dapat disebabkan oleh rasa bosan atau jenuh. Motivasi dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Oleh karena itu, tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji pemberian motivasi dalam mendorong keaktifan siswa. Tuhan memberikan mandat kepada manusia sejak awal membuktikan bahwa pada dasarnya manusia diciptakan untuk bekerja dan tidak hanya diam. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pemberian motivasi oleh guru berupa apresiasi, dorongan dan semangat, tanggapan positif, serta berusaha meyakinkan siswa akan kemampuan dirinya. Hal ini menyebabkan siswa merasa dihargai dan diterima, sehingga lebih berani untuk berperan aktif di kelas. Sebagai saran, sebaiknya guru terlebih dahulu mengumpulkan informasi yang lebih banyak mengenai siswa, sehingga motivasi yang diberikan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan siswa. Memotivasi siswa juga sebaiknya dilakukan secara personal agar lebih efektif.