Dalam pelaksanaan pembelajaran daring, terdapat fenomena yang menjadi beban bagi guru maupun siswa, diantaranya siswa bermain-main, sarana dan prasarana yang kurang memadai. Dalam mengatasi permasalahan tersebut diperlukan peran guru untuk merancang pembelajaran sesuai kompetensi pedagogi abad 21. Adapun kompetensi pedagogi guru abad 21 ditandai dengan penggunaan teknologi informasi dalam kelas, merancangkan pembelajaran yang menarik, serta memiliki komunikasi yang efektif dengan siswa. Dalam antropologi pendidikannya, guru memang haruslah berupaya menjawab kebutuhan siswa sehingga kompetensi pedagogi abad 21 dirancangkan dengan berpusat pada siswa dan tidak sesuai dengan pendidikan Kristen. Dengan demikian, kompetensi pedagogi abad 21 yang diterapkan guru Kristen haruslah Christ-centered, teacher-directed, serta studentoriented. Peran guru Kristen dalam menjawab kebutuhan siswa juga sejalan dengan peran guru yang menyusun struktur kelas. Penulisan ini bertujuan memaparkan upaya guru dalam menerapkan kompetensi pedagogi guru abad 21 yang berpusatkan pada Kristus dalam mengatasi kendala pembelajaran daring. Penulis menjabarkan penerapan yang dilakukan melalui 3 komponen pembelajaran, yaitu merancangkan pembelajaran yang menarik, menyediakan media pembelajaran, serta menyajikan materi dengan melibatkan siswa. Hasilnya, siswa lebih fokus belajar, dapat mengakses materi pembelajaran meski tidak bergabung meeting. Dengan demikian, guru Kristen haruslah mengandalkan Kristus di dalam setiap usaha yang dilakukan dan terus meningkatkan kompetensi pedagogi yang dimiliki.