Pembelajaran secara daring menjadi sebuah tantangan bagi guru dan siswa, karena membutuhkan begitu banyak persiapan yang harus dilakukan. Permasalahan dalam pembelajaran daring ternyata mengakibatkan komunikasi antara siswa dan guru terhambat. Terhambatnya komunikasi disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena siswa yang tidak fokus dengan pembelajaran atau kendala alat yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan efektifitas komunikasi asertif dalam menyelesaikan permasalahan komunikasi. Strategi komunikasi ini menjelaskan bagaimana seseorang bisa menyampaikan pendapatnya dengan terbuka tanpa menghakimi lawan bicaranya. Yesus sendiri menggunakan prinsip ini dalam mengajar, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang benar akan pengajarannya. Guru yang menggunakan komunikasi asertif memiliki pengaruh dalam menyelesaikan permasalah yang terjadi selama pembelajaran. Guru secara netral memberikan arahan atau dorongan kepada siswa untuk tetap aktif dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai siswa. Maka, sebagai guru Kristen yang menuntun siswa berdasarkan prinsip Alkitabiah, seorang guru sebaiknya mempertimbangkan strategi komunikasi asertif sebagai cara berkomunikasi dengan siswa di sekolah. Melalui guru, siswa bisa memahami bahwa guru mencerminkan sifat Allah dalam pengajarannya. Karena Allah dalam rencana-Nya juga menyiapkan siswa untuk menjadi serupa dengan Anak-Nya.