HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI KURANG, KURUS DAN PERAWAKAN PENDEK PADA BALITA DI DAERAH TANGERANG, BANTEN (xviii + 66 halaman + 32 tabel + 4 bagan + 1 lampiran) Ibu bekerja adalah istilah bagi ibu yang bekerja untuk mendapatkan penghasilan dan juga membesarkan serta mengurus anak di rumah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan untuk ibu bekerja, salah satunya adalah status sosial ekonomi yang rendah. Status sosial ekonomi yang rendah dapat menyebabkan ketahanan pangan di rumah tangga rendah. Masalah gizi merupakan sindroma kemiskinan yang kaitannya erat dengan masalah ketahanan pangan tingkat rumah tangga. Prevalensi masalah gizi seperti status gizi kurang (underweight), perawakan pendek (stunting) dan kurus (wasting) masih tergolong tinggi di Indonesia, terutama pada balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu apakah terdapat hubungan antara status bekerja ibu dengan status gizi kurang, perawakan pendek dan kurus pada balita. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan non probabilitas sampel kuota. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2020-Agustus 2020. Hasil penelitian diolah dengan program SPSS 25,0 dengan metode chi-square. Total sampel yang terkumpul pada penelitian ini adalah 40 sampel. Jumlah akhir sampel kurang dari target sampel yang telah ditentukan. Dari total 40 sampel yang terkumpul, tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara status pekerjaan ibu dengan status gizi kurang, perawakan pendek dan kurus pada balita yang diukur menggunakan v skala antropometri yang terdiri dari berat badan bersadarkan umur, tinggi atau panjang badan berdasarkan umur serta berat badan berdasarkan panjang atau tinggi badan. Hubungan ini bersifat tidak signifikan dengan hasil uji chi-square (status pekerjaan ibu dengan BB/U p = 1,000; status pekerjaan ibu dengan PB atau TB/U p = 1,000; OR = 0,952 95% CI = 0,197-4,611; status pekerjaan ibu dengan BB/PB atau TB p = 0,225). Ditemukan tidak adanya hubungan antara status pekerjaan ibu dengan BB/U, PB atau TB/U, serta BB/PB atau TB. Kata kunci: status bekerja ibu, status gizi, balita / RELATIONSHIP BETWEEN WORKING STATUS OF MOTHERS WITH POOR NUTRITIONAL STATUS, THINNESS AND SHORT STATUS IN TODDLERS IN TANGERANG, BANTEN. (xviii + 65 pages + 32 tables + 4 charts + 1 attachment) Working mother is a term for mothers who work to earn income and also raise and care for children at home. Many factors can influence decisions for working mothers, one of which is low socioeconomic status. Low socioeconomic status can cause food security in low households. The problem of nutrition is a poverty syndrome that is closely related to the problem of food security at the household level. The prevalence of nutritional problems such as underweight, stunting and wasting are still high in Indonesia, especially in infants. The purpose of this study is to find out whether there is a relationship between the working status of mothers with underweight, short and thin stature in infants. This study used a cross sectional method with quota sampling. Data were collected in June 2020-August 2020. The results of the study were processed with the SPSS 25.0 program using the chi-square method. The total samples collected in this study were 40 samples. From a total of 40 samples collected, the result of this study showed that there was no statistically significant difference in work status of the mother to malnutrition status, thinness and short stature viii in children under five measured using an anthropometric scale consisting of weight based on age, height or length based on age and weight based on length or weight. height. This relationship is not significant with the results of the chi-square test (mother's workingt status with BB / U p = 1,000; mother's working status with PB or TB / U p = 1,000; OR = 0.952 95% CI = 0.197-4,611 ; mother's workingt status with BB / PB or TB p = 0.225). Keywords: mother's work status, nutritional status, toddler