Masalah perilaku tidak disiplin pada siswa sekolah dasar merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri untuk terjadi dalam kelas. Ketika penulis melakukan pengamatan pada salah satu sekolah dasar yang berada di Kupang, penulis menemukan adanya siswa yang berperilaku tidak disiplin saat pembelajaran sedang berlangsung. Sebagai sebuah komunitas yang ada dalam kelas, sudah menjadi tanggung jawab seorang guru Kristen untuk membantu siswanya memiliki sikap disiplin. Hal tersebut dilakukan agar siswa dapat menerima pembelajaran secara maksimal dan sebagai pembentukan kepada siswa untuk memiliki karakter Kristus yang salah satunya adalah sikap disiplin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan tujuan penulisan 1) menguraikan proses penerapan penghargaan dan konsekuensi untuk menangani siswa tidak disiplin siswa sekolah dasar kelas IVA selama proses pembelajaran, 2) menguraikan perilaku-perilaku kedisiplinan siswa sekolah dasar IVA saat diterapkan penghargaan dan konsekuensi. Hasil penelitian yang didapatkan melalui data refleksi mengenai penerapan penghargaan dan konsekuensi yaitu siswa dapat berperilaku disiplin, seperti mengikuti instruksi guru, menghargai orang lain yang sedang berbicara, dan taat akan peraturan. Kesimpulannya yaitu para guru menerapkan penghargaan dan konsekuensi secara benar kepada siswa. Serta saran bagi para guru yaitu memberikan pengertian akan sikap yang tidak baik serta kalimat positif untuk memotivasi siswa di dalam kelas.