Pendidikan kristen bertujuan membimbing murid untuk berpartisipasi dalam visi Kerajaan Allah. Murid perlu dibimbing untuk termotivasi untuk melayani Allah dengan semangat belajar tinggi. Berdasarkan observasi PPL 2 SLH Koja ditemukan ada proses pembelajaran dengan semangat belajar murid yang kurang optimal. Ada sesi pembelajaran yang tidak mengupayakan semangat belajar murid, hasilnya murid menunjukan semangat belajar rendah. Karya ini bertujuan untuk menunjukan peran guru dalam meningkatkan semangat belajar murid. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Topik ini penting untuk dikaji sebab manusia diciptakan sebagai gambar Allah, dan esensi dari gambar Allah sendiri adalah natur interpersonal atau berkomunikasi. Implikasi dari teologi tersebut adalah manusia merupakan makhluk yang diciptakan untuk berkomunikasi, dan diciptakan untuk dipengaruhi secara signifikan oleh komunikasi. Hasil yang ditemukan dari riset kualitatif deksriptif pada portofolio PPL 2 adalah komunikasi Kristiani meningkatkan semangat belajar murid. Meskipun tidak seluruh murid akan memberikan respon yang sama dari komunikasi Kristiani guru, namun perkembangan semangat belajar pasti terjadi pada murid yang dilayani dengan komunikasi positif. Saran yang diberikan, konsistensi adalah prinsip penting bagi guru yang mau meningkatkan semangat belajar murid.