Saat ini dunia pendidikan sedang menghadapi masa transisi dari sistem pembelajaran konvensional menuju pembelajaran online. Dampak negatif dari pembelajaran online terhadap siswa adalah siswa menjadi mudah merasa jenuh, kurang antusias, dan cenderung lebih pasif saat proses pembelajaran. Tujuan penulisan paper ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan metode bermain dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas V dan mendeskripsikan bagaimana peran guru dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran online dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitiatif. Keaktifan merupakan salah satu karakter Allah yang dimiliki oleh manusia, akan tetapi pada kenyataannya dalam dunia pendidikan masih banyak siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran. Peran guru sangat diperlukan untuk menuntun siswa mengerti bahwa kehidupan mereka haruslah dapat merepresentasikan Allah salah satunya dengan menunjukkan sikap aktif sebagai bentuk pertanggung jawaban mereka terhadap apa yang sudah Allah berikan. Salah satu peran guru adalah dengan menerapkan metode bermain karena dilihat sesuai dengan karakteristik siswa jenjang sekolah dasar, melalui penggunaan metode bermain ini tidak menimbulkan rasa jenuh dan dapat meningkatkan keaktifan siswa. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah dapat menyajikan data penelitian berupa tabel peningkatan keaktifan siswa dengan menggunakan metode pembelajaran yang beragam, sehingga dapat mengetahui mana metode pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa.